Gambar grafis dari kejadian setelah kejadian menunjukkan tubuh berlumuran darah yang tampaknya adalah remaja laki-laki. Salah satu dari mereka tampak sedang memegang beberapa kelereng kaca di tangannya.
Menurut laporan dari jurnalis BBC, serangan pesawat tak berawak menghantam seseorang yang sedang berjalan di jalan, yang menewaskan anak-anak dan melukai tujuh orang lainnya. Terdapat lima jenazah anak laki-laki yang dibungkus kain kafan putih dan dibaringkan di lantai bersebelahan.
Seorang keluarga dari salah satu anak laki-laki tersebut, bernama Rami, menulis penghormatan yang mengharukan kepadanya di media sosial. Dia mengatakan keluarga tersebut pindah ke al-Shati setelah terpaksa meninggalkan rumah mereka di Jabalia ke "daerah yang lebih aman" karena perang.
IDF belum menanggapi pertanyaan tentang insiden tersebut. Selama setahun terakhir perang, kementerian kesehatan yang dikelola Hamas melaporkan lebih dari 42.000 orang tewas.
Sekitar 1,9 juta dari 2,4 juta penduduk Gaza telah mengungsi akibat perang, banyak dari mereka terpaksa pindah berkali-kali untuk melarikan diri. Pertempuran dimulai setelah Hamas melancarkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya di Israel utara pada 7 Oktober tahun lalu yang menewaskan sekitar 1.200 orang di Israel utara dan menyandera lebih dari 200 orang di Gaza.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H