Geladi Hominisasi merupakan suatu kegiatan yang ada di Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) yang menekankan arti kata homo (manusia), yang mana di dalam geladi ini dijelaskan tentang bagaimana cara untuk memahami manusia yang memiliki akal budi dan kehendak bebas. Geladi ini juga berusaha untuk menyadarkan agar manusia dapat menggunakan akal budinya untuk berpikir logis atau rasional, serta menunjukkan sikap tanggung jawab yang berkaitan dengan kehendak bebasnya. Melalui Geladi Hominisasi ini, kita diajak untuk dapat mengenali diri kita sebagai makhluk yang berpikir, sebagai bagian dari bangsa ini, dan juga sebagai makhluk yang berbahasa.
Geladi Hominisasi ini diselenggarakan oleh Lembaga Pengembangan Humaniora Universitas Katolik Parahyangan (LPH UNPAR) dan diperuntukkan bagi mahasiswa yang menempuh Mata Kuliah Umum (MKU) Pendidikan Kewarganegaraan, Logika, atau Bahasa Indonesia. LPH UNPAR sendiri didirikan untuk menanamkan Spiritualitas dan Nilai Dasar UNPAR (SINDU) kepada seluruh civitas akademika UNPAR.
Nilai-nilai dasar yang terkandung di dalam SINDU, yakni manusia yang humanum, manusia yang punya cinta kasih dalam kebenaran, serta manusia yang sanggup hidup dalam keberagaman. SINDU sendiri merupakan ciri khas yang telah menjadi identitas dari UNPAR. Maka dari itu, Geladi Hominisasi ini akan berhubungan dengan materi "Identitas Nasional : Identitas Manusia & Identitas Civitas Akademika UNPAR" pada mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan.
Selain membahas SINDU yang menjadi identitas UNPAR, geladi ini juga membahas tentang identitas nasional Bangsa Indonesia, yakni lagu Indonesia Raya sebagai lagu kebangsaan Indonesia. Kegiatan Geladi Hominisasi 10 yang dilaksanakan secara online pada hari Minggu, 4 Desember 2022 pukul 08.00-12.45 WIB, diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya tiga stanza.
Dalam tugas pra geladi, kami juga diminta untuk mendengarkan dan menyimak lagu tersebut, kemudian menentukan bagian syair mana yang menarik bagi kami, dan bagian syair yang menarik bagi saya, yaitu syair "Marilah kita berseru, Indonesia bersatu" pada stanza pertama.Â
Bagian syair tersebut mengingatkan kita tentang betapa pentingnya persatuan dan kesatuan untuk menguatkan Bangsa Indonesia. Kita harus ingat, bahwa meskipun ada berbagai macam suku, etnis, dan budaya di Indonesia, namun semuanya itu tetap harus bersatu sebagai satu bangsa, Bangsa Indonesia.
Geladi Hominisasi diikuti oleh para mahasiswa UNPAR dari berbagai jurusan. Dalam geladi ini, kami dibagi menjadi 14 kelompok dengan tema materi yang berbeda-beda. Kami bersama dengan kelompok kami harus dapat bekerja sama untuk menyiapkan materi sesuai dengan tema yang telah ditentukan, yang kemudian harus kami presentasikan di depan peserta geladi yang lainnya.
Menurut saya, Geladi Hominisasi ini memberikan banyak manfaat bagi kami karena geladi ini melatih kami untuk dapat bekerja sama dengan orang baru dari berbagai jurusan dan daerah, mengajarkan kami untuk dapat berpikir secara logis atau rasional, serta mengajarkan kami untuk dapat berbahasa dengan baik dan benar. Geladi Hominisasi ini juga menambah pengetahuan kami tentang identitas UNPAR dan identitas Bangsa Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H