4. Pendekatan Situasional
Konsep ini dikembangkan untuk membantu orang menjalankan kepemimpinan dengan memperhatikan peranannya. Konsepsional melengkapi pemimpin dengan pemahaman dari hubungan antara gaya kepemimpinan dan tingkat kematangan para pengikutnya. Penekanan dalam situasional ini hanyalah berlaku pada pemimpin dan bawahannya saja. Karna bukan saja pengikut sebagai individu bisa menerima atau menolak pemimpinnya tetapi sebagai pengikut secara kenyataannya dapat menentukan kekuatan pribadi apapun yang dimiliki pemimpin.
Apa saja teori yang berhubungan dengan kepemimpinan dan perlu kita ketahui?
Paling tidak ada tiga teori yang menjelaskan mengenai latar belakang adanya pemimpin. Teori tersebut ialah sebagai berikut :Â
1. Teori GenetikÂ
Lahirnya pemimpin berdasrkan teori ini bersumber pada bakat. Bakat yang dimiliki sejak lahir membawa sifat pemimpin. Dapat disimpulkan pada pembahasan ini bahwa sifat kepemimpinan berasal dari warisan. Selanjutnya warisan hanya dimiliki orang orang tertentu.
2. Teori SosialÂ
Berbeda dengan teori tentang kepemimpinan sebelumnya. Teori sosial mengemukakan bahwa sejatinya seseorang memiliki sifat kepemimpinan dalam mengatur organisasi melalui suatu proses. Proses tersebut dapat berupa pelatihan, mengenyam pendidikan, atau adanya kesempatan. Sehingga melalui teori sosial menempis anggapan sebelumnya teori genetik. Teori ini secara eksplisit berkata bahwa siapapun orangnya dapat menjadi pemimpin suatu organsiasi tanpa melihat adanya bakat atau tidak asalkan kemampuan akan kepemimpinan terus dilatih dan dikembangkan.
3. Teori EkologisÂ
Pada teori ekologis menyatakan bahwa kepemimpinan dalam organisasi merupakan perpaduan antara bakat dan pengembangan diri. Dengan kata lain teori ini adalah perpaduan antara teori genetik dan sosial dalam mengemukakan asal usul pemimpin atau kepemimpinan dalam organsiasi.
Namun menurut Fred Luthan (1998 : 273) mengemukakan ada 4 teori mengenai kepemimpinan yaitu: