Mohon tunggu...
Vanessa Salvathea
Vanessa Salvathea Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Van

Baru belajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dua Tokoh Perempuan yang Tekun dan Pemberani

14 Desember 2020   13:39 Diperbarui: 14 Desember 2020   13:44 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Feminisme menurut Maggie Hum adalah bentuk ideologi yang sering kali orang salah tangkap. Secara garis besar, ideologi dari feminisme yaitu kebebasan perempuan akiat sering mengalami ketidakadilan hanya karena dari jenis kelamin.

Belajar dari film Kartini, yang mengalami masa di mana orang yang boleh mendapat pendidikan tinggi yaitu mereka yang berketurunan ningrat dan terutama lelaki. Perempuan menjadi pemanis, selain itu juga terdapat cuplikan di mana perempuan lain fokus pada cara berdandan namun Kartini tetap fokus pada membaca buku.

Kisah Kartini mengajarkan bahwa pada jaman dulu, terdapat kekuasaan yang mengelompokkan berdasarkan kasta dan gender sehingga tidak meratanya penyebaran pendidikan. Selain itu jika perempuan mengalami haid yang pertama, perempuan tersebut akan dipingit hingga sang calon suami yang akan membebaskan namun menikah.

tangkapan layar
tangkapan layar
Kartini terkenal akan kepribadian yang idealis dan berkat ucapan sang kakak Kartono yang berkata "Tubuh bisa terpasung tapi pikiran tidak". Sang kakak juga meninggalkan banyak buku yang  membuat Kartini banyak mendapat pengetahuan baru dan fokus membaca saja.

Perjuangan Kartini dalam menempuh pendidikan tinggi sering mendapat kecaman dari berbagai pihak. Bahkan ibu angkat Kartini dan kakak laki-lakinya juga memberikan batasan.

Walau banyak pihak yang melarang, namun ada dua tokoh yang justru mendukung Kartini, yaitu ayah Kartini dan suami Kartini yang di akhir cerita akan selalu mendampingi mimpi Kartini. Walau beliau laki-laki, namun ayah Kartini beserta suaminya memiliki pandangan yang berbeda dari tokoh laki-laki lainnya.

Selain masalah pendidikan, Kartini juga mengajarkan kepada kedua adiknya yakni Kardinah dan Roekmini untuk bisa menjadi diri sendiri. Walau hanya dalam batasan ruang tidur, namun kita juga harus memiliki waktu untuk diri sendiri.

tangkapan layar
tangkapan layar
Film Kartini tidak hanya mengajarkan emansipasi wanita saja. Namun bagaimana kita mencintai diri kita sendiri tidak hanya dari merias diri, namun juga membekali diri dengan banyak ilmu dari membaca buku, wanita cantik tidak hanya dilihat dari penampilan saja namun juga dari ilmu pengetahuan serta kemauan akan belajar lebih banyak.

Lanjut ke film Mulan, sama halnya perempuan cantik tidak hanya perempuan yang bisa berdandan serta terlihat anggun dalam rumah tangga. Namun Mulan mengajarkan bahwa wanita cantik jika memiliki keberanian.

tangkapan layar
tangkapan layar
Mulan nekat bergabung ke dalam pelatihan prajurit untuk mempersiapkan perang dengan musuhnya karena ia tidak ingin ayahnya maju perang serta Mulan ingin mempertahankan martabat keluarga Hua. Ayah mulan sudah tua dan kaki kanannya mengalami kerusakan akibat perang sebelumnya.

Selain karena ayahnya yang sudah tua, keluarga Hua hanya memiliki dua anak perempuan saja. Artinya mau tidak mau pada saat raja meminta setiap keluarga mengirim satu anak laki-laki, sang ayah yang harus maju ke medan perang untuk berlatih dan maju melawan Rouran beserta pasukannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun