Mohon tunggu...
Vanessa Salvathea
Vanessa Salvathea Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Van

Baru belajar

Selanjutnya

Tutup

Film

Petualangan Emosi dalam Otak Manusia

20 Oktober 2020   14:13 Diperbarui: 20 Oktober 2020   14:46 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

C.Genre
Lanjut membahas genre, film Inside Out bergenre film animasi anak. Tidak hanya animasi saja, namun karena penyajiannya yang menceritakan petualangan  dan fantasi, bagaimana Joy dan Sadness dalam memperbaiki keadaan akibat dengan tidak sengaja memori inti dari Riley kesedot menuju ke penyimpanan memori jangka panjang.

Dari situlah perjalanan petualangan dari Joy dan Sadness dimulai, bagaimana mereka berjuang agar dapat kembali ke otak Riley. Selama perjalanan mereka bertemu juga dengan salah satu karakter imajinasi dari Riley yaitu bernama Bing Bong.

D.Konsumsi
Film ini dapat dikonsumsi oleh semua umur karena animasi dan juga tokoh utamanya yaitu seorang anak perempuan. Terutama dikhususkan untuk orang tua yang memiliki anak masih di bawah umur.

Sangat penting bagi orang tua untuk bisa melihat dan memahami perubahan emosi si anak pada masa pertumbuhan. Terutama pada saat transisi perpindahan ke tempat dan suasana baru.

Tidak perlu jauh sampai pindah kota, kita bisa melihat perubahan emosi anak pada saat berpindah sekolah. Atau mungkin pada saat anak memasukki ke level lebih tinggi dari SD ke SMP, kita bisa melihat bagaimana sang anak bertahan dan berdaptasi ke sekolah baru.

Selain itu, alasan mengapa film ini dapat dikonsumsi oleh anak dibawah umur karena film animasi   kartun yang menyajikan fantasi serta petualangan. Tentu saja akan sangat menarik dan mudah untuk dipahami akibat melihat satu masalah dari sisi di dalam otak Riley.

E.Psikoanalisis

Pembahasan terakhir yaitu melihat film Inside Out dari sisi psikoanalisis. Psikoanalisis sendiri merupakan konsep atau aliran psikologi yang dicetuskan oleh Sigmun Freud yang berfokus pada kepribadian manusia terutama yang dipengaruhi oleh faktor internal seperti emosi dan motivasi.

Kemudian alasan mengapa psikoanalisis bisa digunakan dalam karya sastra karena isu yang diangkat dari sebuah karya yaitu berasal dari pengalaman yang diolah oleh penulis atau seniman. Kata lainnya yaitu hasil sebuah sastra merupakan bentuk cerminan dari si seniman.

Seperti yang sudah dibahas oleh penulis, bahwa film Inside Out berangkat dari kebingungan Pete dalam mengamati perkembangan emosi sang anak. Berawal dari anak yang ceria, seiring bertambahnya usia si anak menjadi semakin pendiam.
Salah satu momen yang bisa dilihat dari kacamata psikoanalisis dan psikologi yaitu pada karakter si Riley yang didominasi oleh keceriaan atau Joy sejak kecil, sehingga apapun itu bentuk memori inti dari Riley adalah bentuk kebahagiaan. Tidak adanya keseimbangan emosi yang berkembang seperti rasa sedih, marah, takut, serta jijik.

Hingga tiba saatnya Riley dan sekeluarga pindah ke kota San Fransisco, di mana Riley harus mulai untuk adaptasi dari awal dengan kota baru dan lingkungan teman-teman baru. Emosi sadness mulai tidak terkontrol, sehingga timbul konflik antara Joy yang ingin membuat segalanya baik-baik saja namun dari segi emosi sadness Riley merasa tidak nyaman dan tidak rela untuk pindah meninggalkan kota kenangannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun