Mohon tunggu...
Stevano Wijoyo
Stevano Wijoyo Mohon Tunggu... -

Currently a medical student in the Faculty of Medicine, University of Indonesia. It is in the OSIS where he first interact with professional organizational activities. Moreover, he is a Sunday school teacher that enjoys cooking, gardening, and house cleaning

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

MEA, Tantangan Pendidikan Kedokteran Masa Kini

7 Februari 2016   19:23 Diperbarui: 7 Februari 2016   21:47 542
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Ada 3 paradigma yang sedang dibenahi dalam sistem pendidikan tinggi kesehatan, antara lain sistem penjaminan mutu, public-private partnership, dan kolaborasi interprofesi. Dari sini, perguruan perguruan tinggi kesehatan mulai memperbaiki permasalahan yang ada dalam sistem akreditasi dan uji kompetensinya, juga dalam standar pendidikannya

Kesimpulan pribadi saya adalah dapat saya katakan bahwa pendidikan kedokteran di Indonesia masih belum siap menghadapi MEA. Masih banyak juga permasalahan permasalahan selain MEA di internal yang timbul dan tenggelam seperti contohnya penyelenggaraan dokter layanan primer (DLP) yang mungkin nantinya akan membuat dokter umum semakin terpinggirkan; pemerataan profesi dokter yang belum merata hanya berpusat di Pulau Jawa bahkan di daerah ibukota,

sedangkan di daerah pinggiran bahkan daerah terluar Indonesia, tidak ada tenaga kesehatan yang memadai atau bahkan tidak ada sama sekali; profesi dokter yang menjalani program internship hak dan kewajibannya masih abu abu – bayangkan saja seorang dokter internship tidak memiliki perlindungan hukum atas status kepegawaiannya dan masih dianggap sebagai pelajar juga jaminan kesehatan untuk hidup yang seharusnya diterima justru sangat kurang bahkan ada yang tidak mendapat jaminan kesehatan sama sekali - ; biaya pendidikan kedokteran yang tinggi ; dan lain lain.

Masih banyak yang harus dibenahi mulai dari institusi pendidikan kedokteran, badan akreditasi pendidikan tinggi, konsili kedokteran Indonesia selaku penentu standar pendidikan profesi dokter Indonesia dan penentu model kurikulum pendidikan profesi dokter di Indonesia, hingga otorita pengawas profesi dokter yang menjadi acuan diselenggarakannya masyarakat ekonomi ASEAN.

Semoga ke depannya pendidikan kedokteran di Indonesia dapat lebih berbenah lagi demi kesejahteraan seluruh lapisan masyarakat Indonesia dari Sabang sampai Merauke.

 

 

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 

REFERENSI

 

Abidin, Zaenal Dr. Pengantar: Kesiapan Dokter Indonesia Menghadapi MEA. Dipresentasikan pada: Simposium “Profesionalisme Dokter” dalam rangka HUT IDI ke-64; 2014 Nop 29; Denpasar. Disadur dari IDI Denpasar 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun