Mohon tunggu...
Vanny Apriantini
Vanny Apriantini Mohon Tunggu... Akuntan - Financing - Business

Nama saya Vanny Apriantini , akun ini saya buat sebagai langkah awal untuk coba terjun ke dalam dunia jurnalis. Artikel-artikel yang saya buat semoga bisa membantu saudara-saudara sekalian.

Selanjutnya

Tutup

Money

Peluang Bisnis Swab Test di Masa Pandemi

23 Juni 2022   11:31 Diperbarui: 23 Juni 2022   11:36 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Seperti yang kita ketahui era pandemi Covid-19 sudah mulai hidup berdampingan dengan kita saat ini. Namun pada mula kemunculannya, pandemi ini cukup membuat beberapa perubahan besar dalam perekonomian khususnya dunia bisnis. Beberapa sektor bisnis mulai dari mikro sampai makro tidak terhindarkan dari dampak negatifnya. 

Bisnis mikro yang akan berimbas kepada penutupan atau kebangkrutan dan makro yang akan berimbas penurunan omzet yang cukup tajam dibanding pada saat sebelum pandemi .

Jatuhnya atau terpuruknya para pelaku bisnis saat era pandemi membuat mereka terpacu mencari cara agar bisa bangkit dari keterpurukan bisnis akibat pandemi ini. 

Mencari serta mencoba peluang-peluang baru adalah cara yang harus berani diambil oleh para pelaku bisnis. Munculnya peraturan-peraturan baru akibat dari pandemi ini memunculkan peluang-peluang tersebut. 

Salah satunya adalah peraturan bagi para masyarakat yang mulai memiliki gejala untuk melakukan swab test yaitu berfungsi sebagai pendeteksi virus sedini mungkin, agar dapat dilakukan penanganan untuk penyembuhannya dan memisahkan pasien terjangkit virus dari kontak langsung dengan orang-orang disekitarnya agar tidak tertular atau menyebar.

Swab test adalah cara untuk memperoleh bahan pemeriksaan (sampel). Swab dilakukan pada nasofaring dan atau orofarings. Pengambilan ini dilakukan dengan cara mengusap rongga nasofarings dan atau orofarings dengan menggunakan alat seperti kapas lidi khusus. 

Untuk tes mandiri pemerintah melakukan penetapan harga yang dimaksud agar tidak ada ketimpangan pada pendistribusiannya, hal ini dikarenakan swab test yang disediakan gratis oleh pemerintah tidak dapat menampung permintaan dari masyarakat. Penetapan harga untuk tes tersebut terbilang tidak murah yaitu Rp. 900.000,- (Swab dengan RT-PCR).

"Tim Kemenkes dan BPKP menyetujui batas tertinggi biaya pengambilan swab dengan RT-PCR mandiri yang bisa kami pertanggungjawabkan untuk ditetapkan kepada masyarakat yaitu sebesar Rp. 900.000,-" ujar Kadir dalam konferensi pers yang ditayangkan langsung di Kompas TV, Jumat (2/10/2020).

Berdasarkan hal tersebut para pelaku bisnis menggunakan peluang yang ada dengan menjalankan bisnis faskes penyedia layanan swab-test. 

Tidak hanya perusahaan-perusahaan besar, tetapi perusahaan-perusahaan baru juga mulai bermunculan dengan menggunakan keunggulan masing-masing dalam pelayanannya. Harga yang terus disesuaikan oleh pemerintah pun membuat semakin banyaknya pelaku bisnis dibidang ini.

Nama-nama besar seperti Quick Test, Bumame, GSI Lab dan Fast Lab menjadi unggul dalam bidang ini dikarenakan inovasi layanan yang ditawarkan masing-masing memiliki keunggulan tersendiri. Tidak hanya nama-nama tersebut, masih ada lagi banyak nama perusahaan mikro yang mulai menggeluti bidang ini dikarenakan peluang besar akan kebutuhan swab-test yang sekarang mulai menjadi kewajiban bagi setiap masyarakat.

             

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun