Mohon tunggu...
Vania Salsabila
Vania Salsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1

Hanya tentang bahasa.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Fungsi Belajar Jurnalistik Media Cetak dan Online

29 Februari 2024   21:26 Diperbarui: 29 Februari 2024   21:29 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam meliput opini publik, seorang jurnalis membuat sebuah karya tulisan berupa berita dan informasi yang disalurkan melalui media. Jaman yang kini makin maju dan canggih akan teknologinya membuat kabar berita tersebar secara cepat melalui jaringan internet. Tidak hanya cetak, kini berita dapat disalurkan lewat media online yang dapat berupa situs web.

Opini yang tersebar dalam masyarakat melalui munculnya sebuah berita memang tidak dapat dohindarkan. Media ini berperan penting bagi yang muda dan lansia untuk menyalurkan pendapat mereka melalui berbagai media jurnalistik. Media penting untuk mereka yang membutuhkan sesuatu bagi masyarakat yang tidak memiliki suara, namun berminat mengeksposnya kepada masyarakat luas. Lalu bagaimana fungsi jurnalistik dalam media cetak dan online?

Sudah dibahas pada artikel sebelumnya bahwa jurnalistik merupakan catatan atau berita yang terjadi dalam satu hari penuh yang sering disamakan pula dengan surat kabar. Seorang jurnalis bekerja untuk mengumpulkan dan menyusun sebuah berita sesuai fakta dan kebenarannya melalui proses verifikasi sebelum dipublikasikan ke publik.

Menyusun sebuah berita memang perlu untuk mempelajari bagaimana jurnalistik berperan dalam media, terutama media online dan cetak.  Sebuah berita dalam ilmu jurnalistik perlu untuk memberikan informasi dan juga pendidikan secara massal. Jurnalis dalam membuat berita harus mengandung unsur mendidik sehingga memuat edukasi yang dapat bermanfaat bagi pembacanya.

Selain mendidik, jurnalistik juga berfungsi untuk memberikan hiburan sebagai sarana rekreasi. Jurnalistik juga mempunyai fungsi pengawas terhadap kelakuan masyarakat yang meliputi berbagai bidang yaitu ekonomi, sosial politik, dan budaya. Bukan hanya mengandung pindahan informasi dari satu orang ke yang lainnya, namun sebuah berita juga harus dimuat dan memenuhi bobot manfaatnya sehingga berita tersebut mengandung muatan dan bermakna bagi pembacanya. Pembuatan berita yang dimuat secara fakta dan aktual harus memperhatikan etika jurnalistik agar sebuah berita dapat disampaikan secara jelas dan dengan bahasa yang lugas atau tidak berbelit-belit.

Referensi:

Wahyuni, S. (2017). Bahasa Arab Jurnalistik (Media Pembelajaran Elrktronik). Jurnal Ilmu Pendidikan Islam, 14(02).

Penulis:

Vania Salsabila

Bapak Dr. Muhammad Rohmadi, M.Hum

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun