Mohon tunggu...
Vania Salsabila
Vania Salsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1

Hanya tentang bahasa.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Hari Ibu Nasional 2023: Sederhana Namun Penuh Makna!

7 Desember 2023   23:19 Diperbarui: 7 Desember 2023   23:30 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ibu, apa arti Ibu bagi kalian? Sudahkah kalian memuliakan Ibu? Ibu merupakan orang tua perempuan dari seorang anak. Ibu ialah makhluk Tuhan yang memiliki banyak kelebihan dan keistimewaan. Sebagai wanita, ia memiliki kodrat sebagai seorang wanita. 

Salah satunya mengandung dan melahirkan seorang anak. Ibu juga merupakan pendidik utama dalam mendidik anak dari sejak dalam kandungan. Ibu memikul peran dan tanggung jawab yang besar dalam keberlangsungan hidup seorang anak. 

Dalam Islam, dilihat dari peranan Ibu yang sangat penting ini sampai diriwayatkan dalam HR. Imam Ahmad bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda: "Surga berada di bawah telapak kaki ibu". Ini membuktikan bahwa sebagai anak, kita wajib berbakti dan memuliakan Ibu kita.

Dalam sejarahnya, penetapan hari Ibu bertumpu pada pertemuan Kongres Perempuan I yang diadakan pada tanggal 22-25 Desember 1928 di Yogyakarta. Namun diputuskannya tanggal 22 Desember sebagai hari Ibu dideklarasikan pada Kongres Perempuan III 23-27 Juli 1938 di Bandung dengan penetapan resmi tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu Nasional pada Dekrit Presiden No. 316 tahun 1959. 

Pada beberapa pertemuan tersebut bertujuan untuk menyatukan cita-cita dan usaha memajukan wanita seluruh Indonesia beserta menyambung tali persatuan wanita Indonesia. Ditetapkannya tanggal tersebut merupakan hari Nasional resmi yang bukan termasuk hari libur.

Memikul tanggung jawab yang sulit juga bukanlah hal yang mudah. Seorang Ibu untuk mendidik anaknya harus memiliki kualitas yang tinggi. Kebutuhan jasmani dan rohani anak juga perlu diperhatikan dan dijamin mutunya. Ibu dalam mendidik anak dimulai dari masa kandungan. 

Pada masa mengandung, para Ibu dianjurkan untuk lebih memperhatikan pola makan dan tindakan serta tutur yang baik agar anak yang akan dilahirkannya nanti menjadi pribadi dengan berkarakter baik dan berakhlak mulia. Ibu juga berperan sebagai tauladan anak sehingga perilaku Ibu akan berdampak besar kepada anak karena anak mencontoh apa yang dilakukan sang Ibu dan melaksanakan didikan yang Ibunya berikan kepadanya.

Lalu bagaimana kamu merayakannya? Banyak cara untuk merayakan hari Ibu nasional secara bersamaan. Namun apalah daya jika suatu perayaan hanya untuk pamer dan mendukung kegiatan tertentu tanpa memperlihatkan ketulusan ucapan sang anak kepada Ibunya. 

Budaya dalam memperingati hari Ibu pun semakin luntur tiap tahunnya, anak-anak salah memaknai hari Ibu dan lebih mementingkan berlomba-lomba siapa yang merayakan hari Ibu dengan meriah.

Sebenarnya hal yang sederhana dapat dilakukan untuk merayakan hari Ibu Nasional. Cukup dengan makan-makan keluarga dan perayaan kecil-kecilan dengan berbincang dan mendekatkan diri kepada Ibu masing-masing. 

Hal tersebut dapat merasakan rasa dan makna dari dirayakannya hari Ibu. Kita dapat menjadi lebih dekat dengan Ibu sehingga kita dapat merasakan limpahan materi dan doa restu darinya. Lalu bagaimana perayaan Hari Ibu Nasional versimu?

Referensi :

Muhtar. (2022). Hari Ibu Diperingati Setiap 22 Desember, Berikut Sejarahnya. https://uici.ac.id/hari-ibu-diperingati-setiap-22-desember-berikut-sejarahnya/, diakses pada 07 Desember 2023 pukul 23.00 WIB.

Mediacenter Riau. (2022). Diperingati Tanggal 22 Desember, Inilah Sejarah Hari Ibu. https://www.riau.go.id/home/content/2022/12/22/13777-diperingati-tanggal-22-desember-inilah-sejarah-hari, diakses pada 07 Desember 2023 pukul 23.00 WIB.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun