Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, pendidikan merupakan salah satu hal yang sangat penting dan memegang peranan besar pada era modern saat ini. Pendidikan harus diperoleh secara adil dan merata bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia, tanpa adanya pandangan menyimpang dari latar belakang apapun. Sebagaimana tercantum dalam Pasal 31 Ayat (1) yang menyatakan bahwa "Tiap-tiap warga negara berhak mendapat pengajaran".Â
Dalam pelaksanaannya, sebagai upaya untuk memajukan pendidikan di Indonesia, pemerintah menetapkan wajib belajar 12 tahun secara seragam. Sistem wajib belajar 12 tahun merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia, karena mutu pendidikan mencerminkan peradaban suatu bangsa.
Namun, pendidikan ini masih sangat sulit diperoleh secara merata bagi masyarakat kurang mampu. Bangku pendidikan sepertinya merupakan jenjang yang sulit, meski hanya untuk dirasakan oleh anak-anak. Selain itu, ada faktor yang menyebabkan sulitnya pendidikan bagi anak yaitu kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan, dan juga masyarakat menganggap pendidikan itu suatu hal yang mahal karena banyak biaya yang harus dikeluarkan untuk menunjang pendidikan di sekolah.Â
Mereka juga berpendapat bahwa pendidikan tidak menjamin mereka akan mendapatkan pekerjaan yang layak dan juga karena rendahnya pendidikan orang tua sehingga membuat mereka kurang terbuka terhadap kesadaran akan pendidikan tinggi. Jika hal ini terus berlanjut, sumber daya manusia Indonesia pun akan semakin terpuruk. Hal tersebut akan mempengaruhi pada keadaan perekonomian negara.
Selain itu, faktor kuat lainnya dalam pendidikan adalah faktor lingkungan. Dapat dikatakan bahwa jika seorang anak tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang baik, maka ia akan menjadi pribadi yang baik di kemudian hari. Tetapi di sisi lain, pengaruh buruk dari lingkungan yang buruk juga menimbulkan kebiasaan-kebiasaan buruk yang mudah dipindahtangankan, sehingga orang tua sangat perlu memperhatikan dampak lingkungan mereka terhadap pendidikan anaknya, sekecil apapun itu.Â
Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa lingkungan sosial mempunyai pengaruh penting terhadap dunia pendidikan anak, dengan adanya faktor pendukung seperti sikap positif orang tua, hubungan dengan teman sebaya yang baik serta motivasi baik yang diperoleh anak dari lingkungan. Peran orang tua dan lingkungan juga penting dalam pendidikan anak, khususnya anak usia sekolah dasar.
Keluarga merupakan lingkungan awal yang paling dekat bagi anak dalam masa pertumbuhan dan perkembangannya, sedangkan orang tua adalah panutan pertamanya. Oleh karena itu, orang tua hendaknya memperhatikan sikapnya karena anak mudah melihat sikapnya dan menirunya. Terutama pada anak kecil yang sennag meniru hal-hal disekitarnya tanpa mengetahui dan memahami baik atau buruknya.Â
Sikap orang tua yang baik juga turut menumbuhkan kebiasaan-kebiasaan yang baik di rumah, seperti ketaatan dalam beribadah, bertutur kata yang sopan, menjaga kebersihan, saling menyayangi, dan lain-lain. Kebiasaan-kebiasaan baik yang telah ditanamkan semenjak dini akan terpatri dalam diri anak sehingga tidak akan hilang walaupun si anak sudah tumbuh dewasa.
Terdapat sebuah keadaan ironis, dimana orang tua membiarkan anaknya tidak mengenyam pendidikan di sekolah. Banyak anak sekolah dasar yang seharusnya bisa mengenyam pendidikan dan bermain dengan teman-temannya, namun mereka harus menyerah karena situasi ekonomi keluarga mereka dan memutuskan untuk tidak melanjutkan sekolah dan pergi mencari uang untuk menghidupi keluarga mereka.Â
Orang tua mereka juga berpendapat bahwa bersekolah akan memakan waktu yang terlalu lama dan menyita waktu yang sebenarnya bisa mereka gunakan untuk mencari uang dan bekerja. Mereka yang belum memahami pentingnya pendidikan serta mempunyai pengetahuan yang minim, sehingga tidak memiliki keterampilan dan keahlian.Â