Mohon tunggu...
Vannia Gloria
Vannia Gloria Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Petani di Tengah Iklim El Nino, Bupati Sambas Apresiasi Peran Penyuluh Pertanian

30 November 2023   00:36 Diperbarui: 30 November 2023   00:40 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut Satono kinerja penyuluh pertanian lapangan (PPL) di Kabupaten Sambas sejauh ini patut diapresiasi. Pasalnya, kata dia produktivitas pertanian di Sambas cukup baik.

"Kinerja PPL sudah bagus, baik dan solidaritasnya sudah cukup memuaskan. Kedepannya bagaimana meningkatkan produktivitas pertanian," katanya.

Satono mengatakan supaya kedepan peran PPL terus bekerja sama dengan TP PKK untuk mendorong percepatan program unggulan One Village One Product (OVOP).

Lebih jauh, Satono menjelaskan, produksi pertanian saat ini berdampak daripada El Nino. Dimana resiko produksi pertanian juga menurun.

"Ini harus menjadi atensi kita bersama. Bagaimana untuk memperkuat pangan dalam negeri kita. Memperkuat sektor pertanian diantara kita semua. Sehingga stok pangan di kampung halaman kita terjamin," jelasnya.

Dia menegaskan, Kabupaten Sambas dikenal dengan lumbung pangan. Karena penyumbang pangan hampir lebih kurang 40 persen.

"Bagusnya sektor pertanian kerja keras para petani, semua motivasi dari para PPL semua dorongan motivasi spirit dari petani milenial," tegasnya.

Maka dari itu saat ini, imbuh dia, untuk meningkatkan produktivitas sektor pertanian maka petani perlu beradaptasi dengan cara modern dan memanfaatkan teknologi.

"Tidak bisa lagi kita menggunakan cara-cara manual, cara-cara tradisional. Kalau kita tidak gunakan teknologi modern, alsintan, kita ketinggalan," ucapnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun