Mohon tunggu...
Yudi Wahyudi
Yudi Wahyudi Mohon Tunggu... Freelancer - Programmer, IT Consultant dan SEO Expert

Pengembang Aplikasi SIBakul Jogja dan Konsultan SEO Plastic Smart Cities WWF Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Mangut Lele Mbah Marto, Legenda Kuliner dan Digital Campaign 2024

18 Juni 2024   05:55 Diperbarui: 18 Juni 2024   18:47 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
SiBakul Jogja: Bu Kasilah, Mbah Marto dan William Wongso

Daerah Istimewa Yogyakarta, Daerah yang dikenal dengan kekayaan budaya dan kulinernya, Dinas Koperasi UKM DIY kembali menyelenggarakan acara bergengsi SiBakul Jogja Digital Campaign 2024. Acara berlangsung pada 12-14 Juni 2024 di Hotel 101 Style, Kota Yogyakarta. Salah satu peserta yang menarik perhatian dalam acara ini adalah Anisa Oktaviani dari Mangut Lele Jogja Mbah Marto, sebuah ikon kuliner legendaris yang telah memikat hati para pecinta makanan selama berpuluh-puluh tahun. Dengan bimbingan dari mentor berpengalaman, Yudi Wahyudi, Digital Campaign 2024 bertujuan untuk mengangkat citra dan eksposur kuliner lokal melalui platform digital.

Sejarah dan Warisan Mangut Lele Mbah Marto

Mangut Lele Mbah Marto tidak hanya sebuah hidangan, tetapi juga sebuah cerita panjang yang dimulai sejak beberapa dekade yang lalu. Mbah Marto memulai usaha mangut lele dengan berjualan keliling hingga kota Yogyakarta dengan menggendong bakul dan kuali tanah liat. Berjalan kaki melewati kampung-kampung. Lalu, sekitar jam 4 sore biasanya sudah sampai di perempatan Tamansari, Ngasem, bahkan Pasar Beringharjo, dengan rute dari Panggungharjo dan pada tahun 1989 ia mulai berjualan di rumahnya sendiri di Dusun Nggeneng Sewon.

Saat ini Bu Kasilah menjadi salah satu penerus Mangut Lele Mbah Marto dan membuka warung di Jl Parangtritis KM 14.5 Dusun Gaduh Patalan. Anak keenam sekaligus putri satu-satunya Mbah Marto ini telah menjadi bagian integral dari warung makan legendaris ini sejak kecil. Bahkan sebelum warung makan di Dusun Nggeneng berdiri. Bu Kasilah selalu membantu menyiapkan segala sesuatunya, mulai dari bumbu hingga perlengkapan lainnya. Terkadang, Bu Kasilah juga menjemput sang ibu menggunakan sepeda. Seiring waktu, sambil menemani ibunya berjualan, Bu Kasilah belajar cara memasak Mangut Lele langsung dari Mbah Marto.

Salah satu racikan unik yang digunakan di warung Mbah Marto adalah lele segar diolah dengan teknik pengasapan khusus, memberikan aroma smoky yang khas. Bumbu mangut, diracik dari bahan-bahan pilihan seperti santan, cabai, dan berbagai rempah, menghasilkan kuah kental dengan rasa pedas dan gurih yang menggugah selera. Teknik dan resep ini diwariskan secara turun-temurun, memastikan bahwa setiap hidangan yang disajikan tetap mempertahankan cita rasa asli yang telah memikat banyak orang.

Pengalaman Kuliner yang Autentik

Makan di warung Mbah Marto memberikan pengalaman kuliner yang unik dan autentik. Terletak di Jalan Parangtritis KM 14.5, Dusun Gaduh, Patalan, warung ini menawarkan suasana pedesaan yang khas dengan dapur tradisional dan peralatan makan sederhana yang membuat pengunjung merasa seperti makan di rumah keluarga sendiri. Dapur tradisional dengan tungku api berbahan kayu menambah nuansa nostalgia yang hangat. Pengunjung dapat mengambil sendiri nasi dan lauk yang disajikan di dapur, menambah kesan keakraban dan kehangatan, sehingga menciptakan pengalaman bersantap yang hangat dan menyenangkan.

Kehangatan pelayanan dari Bu Kasilah Puteri Mbah Marto dan keluarganya menambah kenyamanan dan kenikmatan bersantap di sini. Setiap tamu disambut dengan senyuman dan keramahan yang tulus, membuat mereka merasa seperti bagian dari keluarga besar. Pengalaman ini menciptakan kenangan yang tak terlupakan, menjadikan warung Mbah Marto tidak hanya tempat makan, tetapi juga tempat berkumpul dan berbagi cerita.

SiBakul Jogja: Dapur Warung Makan Mbah Marto
SiBakul Jogja: Dapur Warung Makan Mbah Marto

Partisipasi dalam Digital Campaign 2024

SiBakul Jogja: Anisa Oktaviani dari Mangut Lele Mbah Marto
SiBakul Jogja: Anisa Oktaviani dari Mangut Lele Mbah Marto

Digital Campaign 2024 merupakan inisiatif yang bertujuan untuk meningkatkan kehadiran online dan eksposur digital UKM lokal. Acara ini menghadirkan berbagai pelaku usaha kuliner dari seluruh DIY, termasuk Mangut Lele Mbah Marto. Dengan bimbingan mentor Yudi Wahyudi, para peserta belajar tentang berbagai teknik pemasaran digital, mulai dari penggunaan media sosial hingga optimasi mesin pencari (SEO).

Keikutsertaan Mangut Lele Mbah Marto dalam acara ini menunjukkan bahwa meskipun memiliki warisan dan metode tradisional, kuliner ini siap beradaptasi dengan perkembangan zaman. Yudi Wahyudi, yang memiliki pengalaman luas dalam strategi digital, membantu peserta memahami pentingnya kehadiran online yang kuat. Ia memberikan pelatihan tentang cara memanfaatkan media sosial untuk mencapai audiens yang lebih luas, serta strategi pemasaran digital lainnya yang dapat meningkatkan visibilitas dan daya tarik bisnis.

Strategi Digital untuk Mengangkat Kuliner Lokal

Selama tiga hari acara, para peserta diajarkan berbagai keterampilan dan strategi untuk meningkatkan kehadiran digital mereka. Salah satu fokus utama adalah penggunaan media sosial sebagai alat promosi yang efektif. Platform seperti Instagram, Facebook, dan Twitter memiliki potensi besar untuk menjangkau audiens yang lebih luas. Melalui konten visual yang menarik, seperti foto dan video dari proses memasak serta ulasan pelanggan, warung makan seperti Mangut Lele Mbah Marto dapat menarik perhatian lebih banyak orang.

Selain itu, peserta juga belajar tentang pentingnya optimasi mesin pencari (SEO). Dengan strategi SEO yang tepat, situs web dan konten online dapat lebih mudah ditemukan oleh orang yang mencari informasi tentang kuliner khas Yogyakarta. Ini termasuk penggunaan kata kunci yang relevan, pembuatan konten berkualitas tinggi, dan backlink dari situs web yang terpercaya.

Pengaruh Media Sosial pada Bisnis Kuliner

Media sosial telah menjadi alat yang sangat penting dalam pemasaran modern. Untuk Mangut Lele Mbah Marto, penggunaan media sosial tidak hanya membantu dalam mempromosikan hidangan mereka, tetapi juga dalam membangun komunitas pelanggan yang loyal. Melalui interaksi yang konsisten dan responsif di platform media sosial, warung ini dapat membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan mereka.

Selain itu, media sosial juga memungkinkan Mangut Lele Mbah Marto untuk mendapatkan umpan balik langsung dari pelanggan. Ini sangat berharga untuk memahami preferensi dan harapan pelanggan, serta untuk melakukan perbaikan dan inovasi pada menu dan layanan. Dengan demikian, media sosial tidak hanya berfungsi sebagai alat promosi, tetapi juga sebagai platform untuk keterlibatan dan komunikasi dua arah dengan pelanggan.

Pengembangan Konten Visual yang Menarik

Salah satu aspek penting dari pemasaran digital yang dibahas dalam acara ini adalah pengembangan konten visual yang menarik. Untuk kuliner seperti Mangut Lele Mbah Marto, foto dan video berkualitas tinggi dapat sangat efektif dalam menarik perhatian audiens. Visual yang menarik dapat menggambarkan kelezatan hidangan, suasana warung, dan proses memasak yang autentik.

Peserta diajarkan teknik-teknik dasar fotografi dan videografi, termasuk pencahayaan, komposisi, dan pengeditan. Mereka juga belajar tentang pentingnya narasi visual dalam menceritakan kisah di balik hidangan. Dengan konten visual yang kuat, warung Mangut Lele Mbah Marto dapat memperkuat brand mereka dan menarik lebih banyak pengunjung.

Optimasi Mesin Pencari (SEO) untuk Visibilitas yang Lebih Baik

SEO adalah komponen kunci dalam strategi pemasaran digital. Selama Digital Campaign 2024, peserta belajar tentang teknik-teknik SEO yang dapat membantu meningkatkan visibilitas online mereka. Ini termasuk penelitian kata kunci, pembuatan konten yang dioptimalkan, dan pembangunan tautan (backlink) dari situs web yang berkualitas.

Untuk Mangut Lele Mbah Marto, SEO dapat membantu memastikan bahwa ketika orang mencari kuliner khas Yogyakarta atau mangut lele, situs web dan konten mereka muncul di hasil pencarian teratas. Ini dapat meningkatkan lalu lintas ke situs web mereka dan menarik lebih banyak pelanggan potensial.

Membangun Brand yang Kuat Melalui Cerita

Cerita di balik Mangut Lele Mbah Marto adalah aset berharga yang dapat digunakan untuk membangun brand yang kuat. Kisah tentang bagaimana Mbah Marto memulai usaha ini, warisan yang diwariskan kepada Bu Kasilah, dan dedikasi dalam mempertahankan kualitas dan cita rasa autentik, semua ini dapat menjadi bagian dari narasi brand.

Dalam Digital Campaign 2024, peserta diajarkan tentang pentingnya storytelling dalam pemasaran. Dengan menceritakan kisah mereka, Mangut Lele Mbah Marto dapat menciptakan hubungan emosional dengan pelanggan. Ini tidak hanya meningkatkan kesadaran dan minat, tetapi juga membangun loyalitas pelanggan yang kuat.

Manfaat Jangka Panjang dari Partisipasi dalam Digital Campaign 2024

Partisipasi dalam Digital Campaign 2024 memberikan banyak manfaat jangka panjang bagi Mangut Lele Mbah Marto. Dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh, mereka dapat terus mengembangkan strategi pemasaran digital yang efektif. Ini akan membantu mereka untuk tetap relevan dan kompetitif di era digital yang terus berkembang.

Selain itu, partisipasi dalam acara ini juga memberikan kesempatan untuk berjejaring dengan pelaku usaha lainnya. Ini dapat membuka peluang untuk kolaborasi dan kemitraan yang dapat menguntungkan. Dengan demikian, Digital Campaign 2024 tidak hanya membantu dalam meningkatkan eksposur online, tetapi juga dalam membangun hubungan bisnis yang berharga.

Pengaruh Positif terhadap Ekonomi Lokal

Partisipasi Mangut Lele Mbah Marto dalam Digital Campaign 2024 juga memiliki dampak positif terhadap ekonomi lokal. Dengan meningkatnya visibilitas dan popularitas, warung ini dapat menarik lebih banyak pengunjung, baik lokal maupun wisatawan. Ini tidak hanya meningkatkan pendapatan warung, tetapi juga membantu dalam mempromosikan pariwisata kuliner Yogyakarta.

Selain itu, keberhasilan Mangut Lele Mbah Marto dapat menjadi inspirasi bagi UKM lainnya. Ini menunjukkan bahwa dengan strategi yang tepat, usaha kecil dapat berkembang dan bersaing di pasar yang lebih besar. Dengan demikian, Digital Campaign 2024 membantu dalam pemberdayaan UKM dan pembangunan ekonomi lokal secara keseluruhan.

Mangut Lele Mbah Marto dan Digital Campaign

Mangut Lele Mbah Marto, sebagai salah satu kuliner legendaris Yogyakarta, telah menunjukkan bahwa warisan dan tradisi dapat berjalan seiring dengan inovasi dan adaptasi di era digital. Partisipasi mereka dalam Digital Campaign 2024, yang diselenggarakan oleh Dinas Koperasi UKM DIY dan dipandu oleh mentor Yudi Wahyudi, memberikan wawasan dan keterampilan berharga dalam pemasaran digital.

Dengan memanfaatkan media sosial, SEO, dan teknik pemasaran digital lainnya, Mangut Lele Mbah Marto dapat memperkuat kehadiran online mereka dan menjangkau audiens yang lebih luas. Ini tidak hanya membantu dalam meningkatkan visibilitas dan daya tarik bisnis, tetapi juga dalam membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan dan komunitas.

Digital Campaign 2024 adalah bukti bahwa dengan pengetahuan dan dukungan yang tepat, UKM lokal dapat berkembang dan bersaing di pasar global. Mangut Lele Mbah Marto adalah contoh nyata dari bagaimana warisan kuliner yang kaya dapat terus relevan dan dihargai di zaman modern. Dengan semangat dan dedikasi, mereka terus menjadi ikon kuliner yang dicintai dan membanggakan Yogyakarta.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun