Elon Musk, seorang visioner yang luar biasa, telah mengukir jejak inspiratif dalam dunia kewirausahaan. Musk adalah contoh nyata bahwa dengan tekad yang kuat, ketekunan yang tak tergoyahkan, dan semangat yang membara, impian paling besar pun dapat diwujudkan. Mari kita terbang bersama dalam perjalanan inspiratif Musk dan mengecap pelajaran berharga yang menerangi jalan kita.
Musk, lahir pada tanggal 1 juli 1971 di Pretoria, Afrika Selatan, Musk tumbuh dalam lingkungan yang tidak mudah yang menguji ketabahan dan tekadnya. Dia tumbuh dalam masa apartheid, di mana ada segregasi rasial dan gesekan sosial yang keras. Salah satu hal kelam yang dia ingat sangat baik adalah Ia sering mengalami intimidasi dan perlakuan tidak adil d lingkungani sekolah. Ia sering menjadi target bully dan sering diisolasi karena kecerdasan dan ketertarikannya yang berbeda. Hal yang membuat masa kecilnya cukup sulit dan membuatnya merasa terisolasi dari lingkungan sekitarnya.
Selain itu, Musk juga menghadapi tekanan dan harapan tinggi dari orang tuanya. Ayahnya, yang merupakan seorang insinyur perfeksionis pembuat peralatan elektromedis, memiliki standar yang tinggi dalam mendidik Musk pada dunia teknologi dan ilmu pengetahuan yang berambisi menjadikan Musk mencapai keunggulan dan menunjukkan prestasi yang luar biasa.
Dalam melewati masa-masa ini, Musk menemukan pelariannya dengan memperbanyak bacaan yang memberikan inspirasi, wawasan dan pengetahuan, yang membentuk minatnya dalam ilmu pengetahuan, teknologi, serta membangun imajinasinya. Beberapa buku menjadi bacaan favoritnya masa kecilnya:
"The Hitchhiker's Guide to the Galaxy" oleh Douglas Adams: Buku fiksi ilmiah yang penuh dengan humor dan petualangan ini menginspirasi Musk dengan imajinasinya yang kreatif dan pengaruhnya dalam memperluas batasan pikiran.
"The Lord of the Rings" oleh J.R.R. Tolkien: Epik fantasi klasik ini memberikan pengaruh yang kuat pada Musk. Kisah tentang petualangan, keberanian, dan perjuangan untuk tujuan yang mulia menginspirasi semangat perjuangannya.
"Structures: Or Why Things Don't Fall Down" oleh J.E. Gordon: Buku ini membantu memperdalam pemahaman Musk tentang prinsip-prinsip teknik dan fisika. Ia menemukan keajaiban dalam bagaimana struktur dan benda-benda di sekitar kita bekerja.
"The Foundation Trilogy" oleh Isaac Asimov: Seri buku fiksi ilmiah ini membantu membentuk visi Musk tentang masa depan teknologi dan peradaban manusia. Ia terinspirasi oleh pemikiran futuristik Asimov yang melampaui batasan waktu dan ruang.
"Benjamin Franklin: An American Life" oleh Walter Isaacson: Biografi ini memberikan wawasan tentang kehidupan dan pencapaian Benjamin Franklin, seorang tokoh yang dihormati oleh Musk. Ia terinspirasi oleh semangat inovasi, penemuan, dan keterlibatan sosial Franklin.
Musk Muda dan Mental Wirausaha
Dalam perkembangannya menjadi remaja Musk menunjukkan minat yang besar dalam komputer dan teknologi, dia belajar secara otodidak dengan membaca buku-buku dan menggali informasi dari berbagai sumber. Diusia yang masih sangat muda di  telah memiliki mimpi besar untuk menciptakan perubahan positif bagi dunia melalui teknologi inovatif dan keberlanjutan.Â