Mohon tunggu...
Vanisa Hardianti
Vanisa Hardianti Mohon Tunggu... -

Mahasiswi IISIP

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Terculiknya Lagu Anak-anak

20 Oktober 2014   15:46 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:24 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada tahun 2000an lagu-lagu anak seakan-anak lenyap dari peredaran dan lama kelamaananak-anak cenderung lebih memilih lagu-lagu Pop Dewasasebagai lagu kesukaan mereka. Anak-anak yang dulu dengan mudah hafal lagu-lagu anak, hingga saat ini lebih hafal lagu-lagu Pop Dewasa yang kebanyakan bertemakan “Cinta”.

Para pencipta lagu anak, yang pernah terkenal seperti Ibu Kasur, Papa T-Bob, dan lain-lain, seakan-akan menghilang dan tidak pernah muncul kembali. Selain itu, tidak ada lagi pencipta-pencipta lagu yang terkenal dan Penyanyi anak seperti Joshua, Tasya, Eno lerian, Chikitameidy, Tina Toon yang mempunyai karakter dan gaya menyanyi masing masing pun sudah tidak pernah muncul kembali, Generasi penerus para pencipta lagu dan penyanyi cilik yang nge-top pun tidak ada lagi.

Lagu dewasapun mempunyai dampak negative bagi anak anak, salah satunya adalah anak anak menjadi cepat dewasa, karena anak anak mengikuti trend penyanyi yang diidolakan oleh anak anak, apabila anak anak mengikuti trend penyanyi tersebut, otomatis anak anak akan terbawa kedalam kehidupan penyanyi tersebut, sehingga membuat anak anak menjadi dewasa sebelum waktunya.

Tugas Industri music Indonesia agar bisa memerhatikan lagu anak Indonesia agar bisa berkembang lagi seperti dulu dan kita sebagai masyarakat harus mendukung penyanyi penyanyi cilik yang bernyanyi sesuai dengan umurnya.

Sangatlah memprihatinkan apabila di kemudian hari ternyata anak anak kita lebih mengenal penyanyi asing dari pada penyanyi dari Negara sendiri dan lagu lagunya pun bukan untuk kalangan anaktapi lebih kepada lagu untuk remaja dan orang dewasa.Jadi mau sampai kapan anak anak mendengarkan music tidak sesuai umur?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun