Mohon tunggu...
32Vaninda Afindya Zahra
32Vaninda Afindya Zahra Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

hobi: membaca buku

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Seorang Petani yang Hidup Berfoya-foya Berakhir Jatuh Miskin

10 November 2022   15:27 Diperbarui: 10 November 2022   15:47 1900
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada suatu hari di sebuah desa, hiduplah seorang petani bernama Jaka, ia berumur 20 tahun. Ia sangat rajin dalam bekerja setiap pagi ia pergi ke ladang untuk menanam padi, ia merawat tanaman padi dengan baik hingga hasil panen yang ia peroleh selalu banyak. Semakin hari ia semakin rajin dalam bekerja, uang hasil panennya ia sisihkan untuk dirinya sendiri dan diberikan kepada kedua orangtuanya, tak jarang ia juga bersedekah kepada orang-orang yang kurang mampu. 

Karena ketekunannya dalam usia 22 tahun ia menjadi seorang pedagang yang kaya raya. Ia mempunyai lahan yang luas, tanaman-tanaman yang subur, para karyawan/petani yang bekerja dengannya juga sangat tekun. Tak lama kemudian ia menikah dengan seorang perempuan cantik, bernama Nada. Sebelumnya ia tinggal bersama kedua orangtuanya, karena sudah menikah ia pun membeli rumah untuk tinggal bersama istrinya. Kehidupan mereka sangat baik, setelah menikah hasil panennya meningkat, hubungan mereka dengan kedua orangtua Jaka juga sangat baik. Kemudian Nada melahirkan seorang anak laki-laki. 

Mereka hidup bahagia hingga pada suatu hari hasil panen Jaka meningkat sangat cepat, ia pun memperoleh uang yang sangat banyak dari hasil panen tersebut. Karena merasa harta kekayaannya sangat banyak Ia dan istrinya mulai hidup berfoya-foya, mereka membeli barang-barang mahal lebih dari yang dibutuhkan, Jaka menjadi tidak peduli dengan lahan pertaniannya, ia menjadi sibuk menghabiskan uangnya. 

Mereka membeli rumah baru yang lebih mewah, membeli mobil mewah, Istrinya membeli perhiasan yang banyak. Jaka sudah tidak memberikan uang kepada kedua orangtuanya, ia juga tidak pernah bersedekah kepada orang yang kurang mampu. 

Hingga pada akhirnya, kekayaan mereka habis, mereka juga gagal panen karena ladangnya tidak terawat. Anak mereka jatuh sakit, mereka sangat bingung karena uangnya telah habis. Mereka pun menjual barang-barang yang mereka punya. uangnya digunakan untuk pengobatan anaknya dan memenuhi kebutuhan hidupnya. Mereka menyesali perbuatannya karena telah berfoya-foya, kekayaannya tidak dimanfaatkan dengan baik hingga sekarang barang-barang mereka telah terjual semua. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun