Seraphina adalah gadis kecil berusia 12 tahun yang sukar merasakan kebahagiaan. Rambut panjangnya tidak pernah merasakan belaian seorang ayah, dan tangannya penuh dengan bekas memar membiru.Â
Ibu Sera: "Seraphina, ayo ikut ibu ke sungai. Kita akan mencari siput rawa untuk makan malam nanti"
Seraphina: "Asyik, Sera juga ingin bermain air, boleh kan, Bu?"
Ibu Sera: "Tentu, tapi Seraphina harus ingat untuk tidak bermain jauh-jauh dari jangkauan Ibu"
Seraphina dan Ibunya kemudian bergegas untuk pergi ke sungai. Kota Sungai Penuh, Provinsi Jambi, tempat ia tinggal nyatanya tidak memiliki sungai satupun, sehingga ia harus pergi ke Sungai Batang Merangin dan menempuh 1 jam perjalanan menggunakan transportasi umum. Sesampainya di sungai, Seraphina kemudian menyisiri rawa-rawa untuk mencari siput.
Dua jam berlalu, Seraphina kemudian dan duduk di bebatuan.
Seraphina: "Mengapa Ibu tidak istirahat lebih dulu? Kita sudah dua jam mencari siput rawa"
Ibu Sera: "Iya, Ibu akan istirahat sebentar lagi" Ucapnya seraya menjinjing 2 ember siput rawa di tangan kanan dan kirinya dan menghampiri anak semata wayangnya.
Ibu Sera: "Setiap Ibu melihat sungai, pasti Ibu teringat denganmu Seraphina"
Seraphina: "Kenapa bisa begitu, Bu?"