Mohon tunggu...
Vania Salsa
Vania Salsa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa dalam perjalanan menuju S1 Ilmu Komunikasi yang mau bisa nulis katanya, doakan ya.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Delusi Seraphina

23 Januari 2024   23:58 Diperbarui: 24 Januari 2024   00:11 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ibu Sera: "Sungai dan kamu memberi kesan yang mirip bagi Ibu, melihat air sungai yang mengalir membuat ibu tenang sebagaimana ibu melihatmu tumbuh menjadi gadis yang kuat. Apa kamu tahu, mengapa Ibu memberimu nama 'Seraphina'?

Seraphina: "Kenapa, Bu?"

Ibu Sera: "Seraphina memiliki arti 'bidadari', sebagaimana cerita legenda yang kita ketahui, bidadari sering turun untuk singgah di sungai. Itulah kenapa Ibu memberimu nama Seraphina, gadis cantik seperti bidadari yang memiliki sifat ketenangan layaknya air di dalam dirinya"

Seraphina: "Tapi Ibu, aku tidak cantik! Kalau cantik, aku sudah menjadi artis ibukota kaya raya sekarang dan kita tidak perlu hidup sulit seperti ini"

Ibu Sera: "Ucapan macam apa itu, kau sudah cantik, Seraphina. Lagipula, menjadi artis ibukota tidak hanya perlu cantik, namun juga memerlukan bakat. Kenapa juga kau mengeluhkan hidupmu sekarang?

Seraphina: "Bukan begitu, Bu. Sera terkadang hanya kesal. Kenapa harus Ibu yang bertanggung jawab menghidupi keluarga, sementara ayah setiap harinya pergi entah kemana dan pulang dalam keadaan sempoyongan"

Tak lama, hujan lebat kemudian turun membasahi mereka yang sedang duduk di bebatuan. Pulang dengan keadaan terburu-buru, Seraphina terpeleset bebatuan licin dan terhanyut arus sungai yang semakin deras.

Seraphina: "Ibu, tolong!! Jangan tinggalkan Sera, Bu!!"

Ibu Sera: "Genggam tangan Ibu, jangan kamu lepaskan"

Ibu Sera berupaya menarik Sera dari gelombang sungai yang semakin besar. Namun, kaki Sera seolah tersangkut di ranting dan bebatuan di dalam sungai. Dengan kondisi terpaksa, Ibu Sera pun masuk ke dalam sungai untuk membebaskan kaki Sera yang tersangkut. Nahas, setelah menyelamatkan putrinya, ia justru kini hanyut terbawa arus sungai.

Seraphina: "IBUUU!! Pegangan Bu!!" Teriaknya seraya berlari mengejar Ibunya yang terus menjauh dari pandangannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun