Mohon tunggu...
Vania Salsa
Vania Salsa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa dalam perjalanan menuju S1 Ilmu Komunikasi yang mau bisa nulis katanya, doakan ya.

Selanjutnya

Tutup

Book

[Novel Review: "Amelia"] Kisah Anak Bungsu yang Kuat, Karya Tere Liye

17 Oktober 2023   22:39 Diperbarui: 17 Oktober 2023   22:45 739
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kisah kemudian berlanjut dimana Amelia bersama ketiga temannya, Maya, Norris, dan Tambusai, memiliki cita-cita untuk untuk mengubah bibit kopi yang selama ini digunakan sebagai bibit unggul, akan menghasilkan panen berlipat ganda dan bermanfaat untuk orang-orang di kampungnya. Sadar akan kemampuan mereka yang masih terbatas, kisah perjuangan mereka pun dibantu oleh Paman Unus. Namun, apakah Amelia dan teman-temannya akan berhasil dalam mewujudkan rencana besar mereka?

Ulasan Novel

Novel Amelia mengajak para pembacanya untuk memiliki sudut pandang sebagai seorang anak bungsu dan menyadarkan pembaca bahwa tidak selamanya menjadi anak bungsu merupakan suatu hal yang mudah. Novel ini seolah memberi isyarat bahwa tidak semua anak bungsu sesuai dengan stereotype masyarakat yang dikenal sebagai anak manja yang paling disayang. Dengan kalimat yang terdapat pada novel "Kau anak bungsu, Amel. Sejauh apa pun kau pergi, tetap akan 'menunggu rumah', tidak bisa kemana-mana" seolah menyatakan bahwa seorang anak bungsu tidak ditakdirkan untuk mengejar mimpinya sejauh yang ia bisa.

Namun, novel ini memberi pesan motivasi bahwa dalam proses mewujudkan mimpi, masalah-masalah yang terjadi bukanlah penghalang melainkan hanya sebagai penghambat. Ketika seseorang telah memiliki mimpi dan tekad yang bulat, maka semua akan mungkin untuk terwujud. Selain itu, sikap Amelia yang kembali mensejahterakan kampungnya setelah berhasil mengejar cita-citanya juga memberi pesan bahwa sejauh apapun kita mengejar mimpi ke negeri orang lain, kita harus tetap ingat untuk pulang ke kampung halaman yang bagaimanapun merupakan rumah bagi kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun