cinta, Lunela justru tidak percaya dengan yang namanya cinta. Karena seorang ayah yang merupakan cinta pertamanya, membuat seorang Lunela mengalami trauma yang dahsyat. Lunela saat ini duduk di bangku perguruan tinggi dan bekerja paruh waktu untuk membantu biaya hidup keluarga kecilnya. Semua ia kerjakan demi membahagiakan ibu dan kedua adiknya.Tak terasa, Lunela telah melewati masa perkuliahannya dengan baik dan berhasil lulus sebagai sarjana psikologi. Lunela pun akhirnya mencari pekerjaan tetap dan bekerja di bagian HRD yaitu team motivasi, yang bertugas memotivasi karyawan di perusahaan ternama. Hidupnya kini lebih baik, dia bisa membiayai ibu dan kedua adiknya tanpa bantuan saudara  lagi. Tanpa Lunela sadari, ibunya mengingatkan bahwa Lunela sudah berusia 25 tahun dan saatnva mencari pasangan untuk membangun rumah tangga. Lunela pun mulai bingung karena selama ini banyak yang lelaki yang mendekatinya namun Lunela tidak pernah bisa membuka pintu hatinya. Suatu ketika, hadirlah seorang pria yang baru bekerja di perusahaan tempat Lunela bekerja, bernama Christo.  Sosok Christo berbanding terbalik dengan Lunela, ia merupakan anak yang tumbuh di keluarga yang harmonis dan berada. Ia menjadi pribadi yang sangat ramah dan mudah bersosialisasi dengan lingkungannya, bahkan dikenal sebagai pekerja yang sangat ekstrovert. Di sinilah awal pertemuan Lunela dan Christo. Saat Lunela bertugas memberi motivasi karyawan yang baru bekerja, Christo  menatap mata Lunela dengan dalam, dan ia sadar benih-benih cinta mulai tumbuh. Sejak kejadian itu, Christo memendam rasa dan menaruh harapan kepada Lunela. Ia selalu mengagumi Lunela yang memiliki kepribadian yang tenang namun tetap tegas di saat yang bersamaan. Mereka pun akhirnya berkenalan secara pribadi di luar jam kerja kantor atas ajakan Christo. Pada saat inilah mereka mengenal lebih jauh satu sama lain dan saling berteman di media sosial. Tak disangka, Lunela pun memiliki perasaan yang sama dengan Christo. Lunela merasa Christo merupakan pria yang memiliki kemampuan berbicara yang baik dan sangat menomorsatukan keluarga serta masa depannya. Tanpa Christo ketahui, Lunela ternyata memiliki perasaan suka dan kagum yang sama pada dirinya dalam diam. Selama 2 tahun lamanya, mereka menjadi teman kerja yang sangat suportif dan saling membantu. Seringkali mereka saling bercerita tentang masalah hidup masing-masing. Pada akhirnya, Christo memberanikan diri untuk menyatakan perasaan cintanya kepada Lunela
dalam acara perpisahan untuk Lunela yang hendak melanjutkan jenjang karirnya ke Jepang. Lunela yang selama ini memiliki perasaan yang sama pun akhirnya menerima cinta Christo dan mereka berakhir dengan pacaran namun harus dipisahkan oleh jarak dan perbedaan waktu. Hari demi hari, bulan demi bulan, tahun demi tahun mereka hadapi bersama, meskipun banyak permasalahan di antara mereka. Perbedaan waktu membuat mereka sulit dalam menjalim komunikasi yang baik, seringkali mereka bertengkar karena hal-hal sepele. Hingga pada tahun ketiga, Lunela memutuskan pulang ke Indonesia untuk mengunjungi sanak keluarga dan teman-temannya, dan tak lupa pujaan hatinya, Christo. Lunela pun akhirnya terbang Ke Indonesia dan langsung dijemput oleh Christo di bandara. Tanpa Lunela ketahui ternyata Christo bjkan mengantarnya pulang ke rumah, namun membawanya ke sebuah restoran mewah bintang 5. Begitu berlinang air mata ketika Lunela melihat di depannya, semua keluarga dan temannya ada di tempat itu untuk memberikan surprise akan kehadirannya. Hari itu menjadi hari yang sempurna untuk Lunela, karena tak lama, Christo berlutut di depannya sambil mengeluarkan dan menyodorkan cincin. 9 September 2019 menjadi tanggal yang sangat berkesan bagi Lunela dan Christo dalam memulai perjalanan cinta mereka yang tiada akhirnya, selain maut yang memisahkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H