Mohon tunggu...
Vania
Vania Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Proposal Bisnis Sabun Eco-Friendly

13 Maret 2023   20:56 Diperbarui: 8 April 2023   22:48 1984
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memulai bisnis diawali dengan melihat kesempatan dengan melihat 5 P strategi pemasaran.5 P, terdiri dari Product, Price, Place, Promotion, dan People. Berikut ini contoh proposal Bisnis yang dapat menggunakan strategi pemasaran 5 P.

Nama Usaha: Coconut Eco-Friendly Soap

Dibuat oleh: Vania


Pendahuluan

1.1. Latar Belakang

Masyarakat saat ini sangat mengkhawatirkan dampak yang mereka berikan kepada lingkungan sekitarnya, termasuk dalam produk-produk konsumtif yang memiliki potensi mengkontaminasi lingkungan. Hal ini terlihat dengan adanya gerakan eco-friendly product dan sustainable product. Kesadaran masyarakat ini mendorong adanya potensi usaha baru yang memproduksi, distribusi dan mengelola produk yang mengedepankan dampak terhadap lingkungan. 

Dimana pilihan produk yang lebih minim memiliki tingkat pencemaran terhadap lingkungan dan mudah untuk digunakan atau di aplikasikan. 


1.2. Visi 

Menjadi produsen dan distributor dalam produk yang memiliki pengelolahan bahan baku hingga produk jadi dengan mengedepankan ramah lingkungan.


1.3. Misi

- Menggunakan bahan baku ramah lingkungan 

- Memggunakan kualitas bahan baku yang baik

- Memberikan harga terbaik yang sesuai dengan target market 


Rencana Bisnis

2.1. Produk

Produk utama dan sebagai produk pertama adalah sabun batang mandi yang memiliki dasar bahan baku coconut oil yang memiliki variasi wangi kelapa, kopi, dan vanila. Menggunakan bahan - bahan yang memiliki level dipergunakan untuk kecantikan dan rendah dan rendah pencemaran. Keunikan dari produk adanya butiran beras atau kopi bubuk yang berfungsi untuk membanu eksafoliasi kulit secara halus yang membantu untuk mencerahkan kulit selain menutrisi kulit dengan bahan coconut oil. Sebelum penjualan, produk juga akan dimasukkan kepada laboratorium untuk memastikan tingkat cemaran terhadap lingkungan serta nutrisi yang terdapat pada sabun untuk diinforkan kepadan konsumen. 

Produk juga akan dikemas dalam kemasan ramah lingkungan namun tahan suhu, dalam hal ini menggunakan kotak kertas maupun bahan pelapis seperti plastik yang berbahan dari telo atau singkong untuk menjaga ramah lingkungan.


2.2. Harga Produk

Harga produk tentu bersaing dan juga berdasarkan dari perilaku konsumen sesuai domisili, dengan pertimbangan domisili konsumen utama ada di Jakarta dan Tangerang dengan ekonomi menengah ke atas maka harga akan di sesuaikan dengan produk lainnya yang ramah lingkungan. Namun juga bersaing dengan sabun batang yang berada di pasaran. 

Dimulai dari harga Rp 45,000 dengan berat 120 gram per sabun batang.  Sedangkan untuk menarik perhatian konsumen atau masyarakat untuk mencoba sabun batang ini, maka akan dibuat beberapa skema paket beli lebih dari 1 batang, dan harga khusus bagi pengguna atau konsumen baru yang pertama kali membeli sabun ini. 


2.3. Tempat Pemasaran Produk

Produk yang baru maka akan memiliki kebutuhan untuk branding dan awareness yang dapat dilakukan di sosial media. Maka tempat pemasaran produk akan pertama kali berada di sosial media seperti Instagram, TikTok dan Facebook. Hal ini diperlukan karena saat ini masyarakat sangat aktif bersosial media. Kemudian tempat pemasaran akan berada di workshop, pop-up market dan e-commerce. Dengan memikirkan tema yangdiangkat sebisa mungkin yang lebih mengarah ke acara ramah lingkungan dan sejenisnya. 

Pembelian produk sepenuhnya akan lebih ditujukan kepada e-commerce karena akan memudahkan untuk konsumen bertransaksi secara aman dan langsung. Serta akan memudahkan dari pengiriman yang sudah dapat dipilih bagi konsumen maupun dari produsen. 

Pemasaran produk juga akan menggunakan strategi reseller dimana orang-orang yang akan di saring berdasarkan kota, dapat menjadi reseller produk sabun. 


2.4. Promosi

Promosi produk untuk sebuah produk konsumtif adalah dengan rekomendasi dari para pencoba produknya. Maka produk pertama kali diluncurkan akan meminta ulasan di social media, secara tulisan maupun langsung dari e-commerce. Pencoba pertama akan dari lingkungan terdekat seperti teman, saudara, dan rekan kerja yang nantinya diharapkan akan membuat snowball effect. Kemudian dalam promosi kedua maka dapat dilakukan dengan promosi dengan social media ads yang diperuntukan untuk boosting tampilan social media untuk menjangkau konsumen atau potential consumer.


2.5. People

Dengan produk yang baru dan cukup spesifik bagi kebutuhan masyarakat, maka pendekatan dengan komunikasi yang baik dan mengedukasi dapat diterapkan. Tentunya berbagi topik mengedukasi, maka diperlukannya kiat untuk belajar kembali mengenai produk dan bahan baku serta memahami perbedaan bahan baku produk dan bahan baku lawan yang mungkin juga sejenis dengan produk yang diproduksi. Selalu memiliki formulir kritik dan saran yang mudah diakses konsumen juga membantu dalam peningkatkan produksi. 

Tidak lupa juga menjalin keterikatan produk dengan konsumen melalui beberapa sarana vokal seperti social media. 



Sekian merupakan gambaran contoh bisnis yang dapat digunakan, terapkan maupun dijadikan inspirasi untuk berusaha pada bidang baru yang ramah lingkungan.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun