BEKASI – Jam menunjukkan pukul 10.30 WIB, bergegas kami berangkat menuju sebuah pameran hasil karya seni digital yang diselenggarakan oleh Art Moments Jakarta di ISA Art and Design Jl. Wijaya Timur Raya No.12, RW.2, Petogogan, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Kami berangkat menggunakan kendaraan roda dua dengan posisi kakak saya sebagai pengemudi.
Belum keluar dari Harapan Indah, kami sudah terjebak macet karena perempatan jalan yang mengharuskan pengendara dari berbagai arah untuk bergantian memberikan jalan. Perjalanan menuju ISA Art and Design membutuhkan waktu kurang lebih 1 jam 10 menit. Seringkali kami terjebak macet dibeberapa titik jalan raya di Jakarta. Namun hal tersebut tidak menurunkan semangat kami untuk melihat hasil karya seni digital milik peserta yang sudah masuk ke dalam Top 10 Artwork.
Berdasarkan Google Maps, ISA Art and Design berada di sebuah komplek perumahan. Kami langsung menyadari ada yang salah, karena tidak ada lahan parkir untuk para pengunjung dan juga bangunannya berbentuk seperti rumah pada umumnya.Â
Kemudian kami menepi di depan sebuah rumah dan mematikan mesin motor. Kemudian mengecek kembali website artmomentsjakarta.com untuk memastikan bahwa tanggal reservasi adalah hari ini, Jumat (10/12/21). Setelah mengecek semuanya kembali, ternyata kami salah tempat.
Tempat pameran berada di Wisma 46 di Jl. Jendral Sudirman Kav. 1 Tanah Abang, Jakarta. Mesin motor kembali dinyalakan dan kami bergegas menuju ke Wisma 46. Perjalanan membutuhkan waktu kurang lebih 18 menit. Saat itu saya khawatir akan terlambat dan tidak diizinkan untuk masuk karena saat itu jam sudah menunjukkan pukul 11.50 WIB, sementara jam reservasi kami pukul 12 hingga 1 siang.
Sepanjang perjalanan di sebelah kanan kiri kami merupakan gedung-gedung yang tinggi dan megah. Beberapa diantaranya terpasang nama-nama perusahaan ternama di Indonesia.
Sampailah kami di sebuah gedung yang dikenal sebagai bangunan "pulpen" karena bentuknya seperti pulpen dan  terlihat sebuah papan bertuliskan Wisma 46. Kemudian kami bertanya kepada satpam "dimana letak ISA Art and Design" dan kami diarahkan untuk masuk ke sebuah gedung dengan logo HSBC dan BNI yang sangat besar menempel di gedung.Â
Sebelumnya, kami harus scan barcode dengan aplikasi Peduli Lindungi, kemudian satu persatu diminta untuk menghadap ke sebuah layar tv untuk pengecekan suhu badan. Setelah itu kami masih harus berjalan lurus dan menemukan sebuah ruangan kaca dengan tulisan dan logo Art Moments Jakarta berwarna biru tua yang ditempelkan di pintu kaca.
Di depan ruangan ada sebuah meja dengan buku, laptop dan dua wanita yang akan mengecek waktu dan tanggal reservasi. Kami diminta untuk menunjukkan sebuah email berisi bukti bahwa kami sudah melakukan reservasi, kemudian kami diizinkan untuk masuk.
Ketika masuk ke dalam ruangan, terlihat beberapa lukisan tergantung dan ada beberapa layar tv yang digantung di dinding ruangan. Dibawah layar tv juga terdapat barcode yang ketika discan akan muncul penjelasan gambar atau video yang ditampilkan di layar tv.
Saya sangat tertarik untuk melihat berbagai karya seni digital yang ditampilkan. Karya seni yang ditampilkan berupa fotografi, lukisan di canvas dan kelebihan dari hasil karya seni digital ini saya bisa melihat hasil karya seni berupa audio visual. Bagi pecinta seni rupa pasti waktu sejam tidak akan cukup untuk melihat-lihat hasil karya seni disini.
Arti dibalik sebuah karya seni sangatlah menarik dan cukup dalam, saya sangat mengagumi orang yang bisa menuangkan pikiran dan emosinya ke dalam sebuah karya yang awalnya terlihat abstrak namun sangat indah jika kita mengetahui filosofinya.
(VN)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H