Mohon tunggu...
Vania Patricia
Vania Patricia Mohon Tunggu... Siswa -

Saya adalah seorang mahasiswa tingkat 2 yang sedang belajar cara menulis dengan rapi dan tertata. Saya berharap bisa berkembang lewat Kompasiana. Selamat membaca!

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Djadi Polisi Boedaja di Hari Soempah Pemoeda

28 Oktober 2016   05:16 Diperbarui: 28 Oktober 2016   13:33 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kedua, remaja juga dapat menggunakan barang lokal di negara lain maupun di Indonesia. Meskipun tidak terkenal, banyak produk lokal yang berbahan bagus dan awet. Terakhir, warga negara Indonesia juga dapat mengekspor hasil karya Indonesia ke negara lain untuk mengenalkan pada dunia bahwa budaya tersebut adalah milik Indonesia. Barang-barang ciptaan pribadi yang mencerminkan kebudayaan Indonesia dapat diekspor dengan mudah lewat sosial media. Dengan melakukan hal ini, tidak hanya uang saja yang didapat tetapi kita pun bangga karena telah mempromosikan kebudayaan Indonesia.

Hal yang perlu diingat adalah bahwa sebagai warga negara Indonesia, kita juga perlu menjadikan budaya Indonesia sebagai identitas kita. Kita tidak boleh terlalu mudah mengikuti budaya negara lain. Kita harus memilah budaya asing. Jangan sampai budaya kita hilang karena kita terlalu asyik mengadopsi budaya asing.  Jadilah panutan bagi sesama warga negara dengan cara memulai gerakan pelestarian budaya. Jangan hanya mengikuti teman-teman yang ada di sekitar Anda dalam hal berpakaian, gaya hidup, makanan, dan lain-lain. Kita memang tetap harus menghargai budaya negara lain, tetapi perlu diingat bahwa menghargai tidak sama dengan mengambil apa yang ada dalam budaya negara lain secar mentah-mentah.

Selain itu, pemerintah juga harus segera mematenkan budaya yang belum dipatenkan. Banyak sekali budaya yang belum dipatenkan oleh pemerintah dan terkadang hal tersebut dijadikan kesempatan bagi negara lain untuk merebut budaya Indonesia. Apabila budaya-budaya tersebut dipatenkan terlebih dahulu oleh Indonesia, bukankah resiko budaya kita direbut oleh negara lain akan menurun? Kita tidak boleh hanya berpangku tangan sampai budaya kita direbut dan baru kita mengakui bahwa budaya tersebut milik kita. 

Meskipun kita kini tak perlu lagi memperjuangkan kemerdekaan, kita harus melestarikan dan menghargai perjuangan dan pengorbanan yang telah dilakukan oleh para pahlawan untuk mencapai kemerdekaan tersebut. Kita perlu melestarikan dan memajukan budaya Indonesia dimulai dengan hal yang mudah.. Mempromosikan Indonesia sehingga menjadikan Indonesia negara yang dikenal baik oleh bangsa lain, bukankah itu cita-cita yang sangat mulia? Ayo, jadi polisi budaya Indonesia di hari Sumpah Pemuda!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun