2. Memperkuat mental
Patah hati secara tidak langsung membuat kita jadi menjadi lebih kuat secara mental dan emosional. Saat sedang jatuh hati maupun patah hati, terdapat pengalaman-pengalaman yang hanya bisa dirasakan diri sendiri yang belum tentu orang lain bisa rasakan/dapatkan.Â
Orang yang patah hati mendapatkan masalahnya sendiri sekaligus mencari solusi dari permasalahan tersebut. Jika dilihat secara positif, orang tersebut dapat menjadikan patah hati ini sebagai ruang atau kesempatan untuk bertumbuh menjadi lebih baik, memutuskan nilai-nilai baru apa saja yang akan jadi pegangan di masa depan. Nilai apa saja yang perlu dipertahankan sekaligus nilai yang perlu ditinggalkan.
3. Keluar dari zona nyaman
Patah hati membawa kita dalam kemarahan, kesedihan, maupun keputusasaan, sehingga membuat kita mau tidak mau harus melangkah keluar dari zona nyaman dan membuka diri pada banyak kemungkinan. Tidaklah efektif jika seseorang terus bersedih setiap saat. Bersedih setelah patah hati adalah hal yang wajar, pun kita tidak dilarang untuk tidak bersedih setelah patah hati. Hanya saja diusahakan agar tidak terlalu berlarut-larut dalam kesedihan dalam jangka waktu yang lama (agar tidak menimbulkan efek negatif dalam jangka panjang).
Seperti orang yang jatuh berkali-kali ke tanah, memang sakit, namun dibandingkan dengan memikirkan rasa sakitnya, lebih baik memikirkan cara untuk segera bangun ataupun cara untuk mencegah agar tidak terulang kembali.
Cara Menjaga Kesehatan MentalÂ
Umumnya, jika orang tidak (terlihat) bersedih setelah patah hati, mereka cenderung memilih untuk bangkit dari keterpurukan dengan cara yang berbeda yang cenderung salah, seperti meminum alkohol atau pergi berfoya-foya. Mereka juga cenderung menjauhkan diri dari perkumpulan sosial untuk sementara waktu yang dapat berdampak buruk bagi dirinya sendiri.Â
Maka dari itu, meskipun mengalami patah hati, namun kita tetap harus menjaga kesehatan mental dengan baik. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara:Â