Mohon tunggu...
Vania Clarissa
Vania Clarissa Mohon Tunggu... Lainnya - masih jadi mahasiswa.

hola! :)

Selanjutnya

Tutup

Film

Imperfect : Belajar Bersyukur dari Insecure

29 Oktober 2020   23:51 Diperbarui: 30 Oktober 2020   01:15 843
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 
Sinopsis Film
Film dengan durasi 1 jam 53 menit ini menceritakan tentang sosok Rara (Jessica Mila), dimana ia harus mengalami bullyan dan body shaming dari orang-orang disekitarnya karena ia memiliki fisik yang sangat berbeda dengan adiknya, Lulu (Yasmin Napper). Bisa dikatakan bahwa Lulu sudah mencapai beauty standard atau standar kecantikan di Indonesia, yaitu langsing, berkulit putih, memiliki rambut yang lurus dan memiliki bentuk badan yang proporsional. Hal ini benar-benar jauh berbeda dengan Rara, dimana Rara mewarisi gen dari ayahnya, memiliki kulit sawo matang, rambut keriting, dan berbadan gemuk.

Dari kecil, Rara sudah sering dibanding-bandingkan dengan sang adik. Ia sering mendengar ejekan-ejekan dan bullyan dari orang-orang disekitarnya. Di perusahaan tempat Rara bekerja, Rara sering mendapat ejekan dari orang-orang di kantornya, kecuali Fey (Shareefa Daanish), sahabat dekatnya. Ia dibully karena memiliki bentuk tubuh yang tidak proporsional dan jauh dari standar kecantikan yang dibangun oleh lingkungan sosial. Tetapi Rara tidak ambil pusing, karena ia sudah terbiasa mendengar bullyan yang diberikan padanya dan juga karena hadirnya sosok Dika (Reza Rahadian), sebagai pacar Rara yang mau menerimanya apa adanya dan tidak memandang fisik sedikitpun.

Rara yang nyaman dengan bentuk tubuh dan penampilannya tiba-tiba diharuskan untuk merubah apapun yang ada pada dirinya. Ia mendapat kesempatan besar untuk menjadi seorang manager di perusahaan tempat ia bekerja, Malathi. Demi karirnya, apapun Rara lakukan agar ia dapat memenuhi beauty standard seperti yang orang-orang katakan. Ia mulai merubah gaya hidup, pola makan dan penampilannya. Akhirnya, apa yang Rara impikan tercapai dan ia berhasil menjadi Rara yang “sempurna” di mata orang-orang.  Rara yang dulu kusam, gendut, dan berambut keriting kini sudah menjadi Rara idaman semua orang. Namun, di waktu yang sama, Rara harus kehilangan orang-orang terdekatnya karena sikap Rara perlahan-lahan berubah menjadi seperti orang-orang yang  membullynya. Seiring berjalannya waktu, Rara mulai sadar akan perubahan sifat dan sikapnya, dan ia mencoba untuk memperbaiki hubungan dengan orang-orang terdekatnya. Rara berfikir bahwa perubahan yang ia buat itu bukan untuk dirinya, tetapi hanya untuk memenuhi standar yang ditetapkan orang-orang. Hadirnya geng kos-kosan yang berisikan empat orang perempuan, yaitu Neti (Kiky Saputri), Maria (ZsaZsa Utari), Prita (Aci Resti) dan Endah (Neneng Wulandari) berhasil menjadi pelengkap dan mewarnai film dengan genre komedi drama ini.


Ulasan
Ernest Prakasa dalam membuat film kali ini berkolaborasi dengan sang istri, Meira Anastasia. Film yang diangkat berdasarkan buku non-fiksi milik sang istri ini, ingin mengajak para  penonton untuk lebih bersyukur, menerima dan mencintai diri sendiri. Meira menulis buku ini berdasarkan insecurity yang pernah ia alami karena kerap mendapat bullyan dan body shaming dari komentar netizen di media sosial. Berawal dari sebuah buku yang laris di pasaran, kemudian menjelma menjadi sebuah film komedi drama dengan judul “Imperfect : Karier, Cinta & Timbangan”, tentunya bukan semata-mata hanya meng-copy paste dari isi buku tersebut.

Film ini tidak membahas body shaming secara to the point, namun Meira mengajak para penonton untuk ikut merasakan apa yang dialami oleh Rara, dan itu relate dengan kehidupan masyarakat sehari-hari. Karena masih banyak orang yang mengalami bullyan dan body shaming dari orang sekitar, bahkan dari kerabat dekat atau keluarga kita sendiri. Alur cerita yang dibangun bisa dikatakan “ngena” dan dapat merubah pandangan orang banyak. Ada beberapa pesan yang ingin Ernest dan Meira sampaikan melalui film Imperfect ini.

Belajar untuk bisa menerima dan mencintai diri sendiri.
Hal ini bisa dilihat dari salah satu scene, dimana Rara mendapat bulllyan dari lingkungan sosialnya karena tidak memenuhi standar kecantikan yang ada di masyarakat. Disitu Rara mencoba untuk bersikap cuek dengan omongan-omongan orang akan dirinya. Padahal dibalik semua bullyan yang ia dapat, Rara merasa sangat tertekan. Disini dapat kita lihat bahwa lingkungan sosial itu sangat mempengaruhi pribadi seseorang. Beruntungnya, Rara memiliki sahabat dan juga pacar yang mau menerimanya apa adanya, dan itu menjadikan Rara untuk bisa belajar menerima dirinya (self acceptance).

Toleransi dan menerima perbedaan.
Geng kos-kosan yang berisikan empat orang perempuan dengan latar belakang suku, budaya dan agama yang berbeda-beda ini, sangat merepresentasikan keragaman budaya yang ada di Indonesia. Mereka mengajarkan tentang toleransi dan kerukunan melalui dialog ringan dan mudah dipahami.

Kita nggak perlu sempurna untuk dapat bahagia.
Pada salah satu scene, terdapat bagian dimana Dika mengatakan pada Rara “nyari yang cantik itu gampang, nyari yang cocok yang susah. Kamu udah cantik, cocok lagi”. Hal tersebut membuktikan bahwa Dika memang tulus pada Rara, dan bukan karena penampilan tetapi karena kesederhanaan dan kebaikan yang ada pada diri Rara. Disaat yang lain membully Rara, Dika mampu mencintai Rara apa adanya dan membuat ia merasa bahagia dalam ketidaksempurnaannya.

Disini pemilihan Jessica Mila sebagai tokoh utama dalam film Imperfect bisa dibilang tepat dan sangat totalitas. Ia diharuskan menaikkan berat badannya sebanyak 10 kg dan menurunkannya dalam waktu yang cukup singkat. Nggak heran kalau film ini berhasil menarik perhatian jutaan penonton, karena memang acting, transformasi dan totalitas yang Mila berikan. Dimana tokoh Rara dapat menggambarkan realita dari orang-orang yang merasa insecure, kurang menerima dan mencintai dirinya sendiri, dan juga membanding-bandingkan dirinya dengan orang lain. Selain itu, penempatan pemeran pendukung lainnya, seperti geng kos-kosan bisa dibilang sukses dan menjadi primadona dari film yang berdurasi 113 menit ini. Kehadiran mereka mampu membuat gelak tawa para penonton dengan bumbu-bumbu komedi yang mereka berikan. Namun, jika dilihat dari segi kelemahan, terdapat salah satu adegan dimana teman kantor yang membully Rara terlihat terlalu berlebihan dan tidak relatable dalam kehidupan sehari-hari.

 
Kesimpulan
Film ini layak ditonton untuk semua kalangan, baik remaja sampai orang dewasa. Bahasa yang digunakan dalam film Imperfect juga mudah dipahami, karena menggunakan bahasa sehari-hari. Selain itu, film Imperfect ini juga memberikan banyak pesan dan nilai moral yang dapat dijadikan pelajaran. Kita gak perlu jadi seperti apa yang mereka katakan dan inginkan, karena bahagia kita yang tentukan. Melalui film ini, kita juga diajak untuk bisa menghadapi rasa insecure dan belajar untuk bisa menerima ketidaksempurnaan yang ada dalam diri.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun