Pemanasan global adalah fenomena yang dapat menimbulkan berbagai dampak negatif bagi kesehatan, ekonomi, dan juga lingkungan. Ada beberapa dampak yang sering juga dikatakan, yaitu:Â
A) Iklim tidak stabil
Iklim tidak stabil dapat disebabkan karena pemanasan global. Iklim yang tidak stabil disebabkan karena interaksi antar komponen-komponennya dan faktor eksternal seperti erupsi vulkanik, variasi sinar matahari, dan juga faktor-faktor yang disebabkan oleh kegiatan manusia karena perubahan penggunaan lahan dan penggunaan bahan bakar fosil.
Faktor-faktor yang dapat memengaruhi iklim juga cuaca adalah sinar matahari, suhu, tekanan udara, kelembaban udara, angin, awan, dan juga curah hujan. Dulu iklim sangat mudah diperkirakan, sekitar bulan oktober-maret tapi sekarang seringkali meleset dan tidak sesuai dengan yang diperkirakan. Di beberapa daerah seringkali kekeringan melanda hebat karena kemarau. Akibat pemanasan global itu menyebabkan bagian sebelah utara dari belahan bumi Utara (Northen Hemisphere) makin memanas lebih dari daerah-daerah lain di Bumi. Akibatnya gunung-gunung es sekarang mulai mencair sehingga dataran akan semakin menyempit dan tak banyak lagi es yang mengapung.
B)Meningkatnya permukaan air laut
Saat es kutub utara mencair permukaan air akan semakin meningkat dan semakin sedikit es kutub utara yang mengapung di kutub utara. Akibatnya permukaan laut akan meningkat semakin banyak. Tinggi permukaan laut telah meningkat sekitar 10-25cm(4-10 inchi) selama abad ke-20. Para ilmuwan IPCC telah memprediksi peningkatan lebih lanjut 9-88cm (4-35 inchi) pada abad ke -21.
Jika air laut tentu saja daerah seputaran pantai akan terendam seperti negara Belanda yang kehilangan 17,6% daerahnya akibat tenggelam oleh naiknya 100cm permukaan laut. Erosi dari tebing, pantai, dan bukit pasir akan mengalami peningkatan  dan ketika tinggi lautan mencapai muara sungai, banjir karena akibat air pasang yang tidak bisa dihindari lagi.
Akibat pemanasan global di Indonesia:
Pada tahun 2030 menurut Badan Klimatologi Meteorologi dan Geofisika diprediksi akan terjadi peningkatan suhu sebesar 0,5 derajat celcius. Selain kasus suhu udara, kasus kekeringan juga akan segera meningkat di pulau sumatera bagian selatan, sebagian besar pulau Jawa, Madura, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), sampai Nusa Tenggara Timur (NTT) pada tahun 2030. Saat musim hujan juga akan lebat hingga ekstrim dan juga cenderung bertambah hingga mencapai 40% dibandingkan saat ini.
Solusi untuk Pemanasan Global:
Kita tidak bisa menghentikan Pemanasan Global tetapi kita dapat mencegah agar tidak dapat memengaruhi bumi, caranya dengan mengajak warga masyarakat Indonesia untuk merawat bumi dan memerhatikan mulai dari hal kecil agar bumi kita dapat terselamatkan dan terjaga.