Mohon tunggu...
vania athalia
vania athalia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

calon dokter

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Komitmen sebagai Pondasi Pernikahan

19 Juni 2022   20:02 Diperbarui: 19 Juni 2022   20:03 808
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Love. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Prostooleh

Untuk memutuskan mencintai satu orang untuk seumur hidup dan mati, atau menikah merupakan suatu hal yang tidak mudah. Apalagi jika terdapat perbedaan diantara kita dan pasangan kita. Sehingga dibutuhkan adanya komitmen untuk memperkokoh tali pernikahan yang sudah tercipta. Bagaimana kita dapat membangun rumah yang kokoh bila tak ada pilar? Penyatuan dua jiwa ini memerlukan sepasang tangan dan kaki untuk sama-sama berjuang mempertahankan rumah tangga.

Lalu, pertanyaannya adalah bagaimana caranya memiliki dan menjaga komitmen yang baik dalam pernikahan? Padahal untuk merealisasikannya merupakan hal yang tidak mudah. Ternyata memerlukan pengorbanan, toleransi, dan komitmen yang kuat untuk menjaga pernikahan agar tetap harmonis. 

Untuk itu, ada beberapa komitmen yang perlu dijaga dalam pernikahan, seperti;

1. Menjaga komunikasi yang sehat

Komunikasi merupakan salah satu pilar utama dalam komitmen pernikahan. Coba bayangkan, bagaimana situasi hubungan yang memiliki komunikasi yang kaku dan tidak terjalin baik? Tidak dapat mengutarakan isi hati dengan baik dan tidak dapat tulus mendengarkan dan memahami apa yang diutarakan oleh pasangan. Hal ini dapat menciptakan kerenggangan dalam hubungan yang lama kelamaan dapat diisi oleh orang lain. Tentu kita tidak menginginkannya bukan? Pahami posisinya dan luangkan waktu untuk berbicara dan mendengarkan pasangan. Kita juga perlu mengenali pasangan, mengapresiasi hal-hal positif yang sudah dilakukan pasangan kita, dan memberikan perhatian kepada pasangan. Hal ini diperlukan agar pasangan merasa aman, nyaman, dan tentram dengan hubungan pernikahan yang telah dibina.

2. Berikan respons kecil yang baik

Mungkin sesuatu yang terlihat kecil dapat menjadi sesuatu yang menjaga agar hubungan kita dengan pasangan tetap erat. Contohnya adalah dengan memperhatikan dengan kontak mata, serta mendengarkan pada saat pasangan berbicara, memahami apa yang sudah pasangan kita lalui dan mengapresiasinya, memberikan hadiah sewaktu-waktu sebagai surprise untuk pasangan kita, dan masih banyak hal yang lain untuk dapat memberikan respons kecil yang baik kepada pasangan.

3. Mengingat memori-memori baik yang telah dilalui bersama pasangan

Throwback dengan memori indah bersama pasangan juga dapat membuat semakin erat. Seperti halnya mengingat bagaimana saat pertama kali bertemu dengan pasangan, mengingat apa saja pengorbanan pasangan untuk kita, dan lain-lain.

4. Menerima dan menghapus masa lalu

Masa lalu adalah suatu hal yang sering menjadi percikan pertengkaran dalam hubungan, terutama jika berkaitan dengan "mantan". Bukan suatu hal yang benar, apabila kita sedang dalam perjalanan bersama pasangan, tapi, "Sayang, lihat tuh restoran disana, dulu aku sering makan-makan disana sama mantanku." Terbuka dengan pasangan memang perlu, tetapi kita tidak perlu sampai mengingat-ingat memori masa lalu kita untuk dibicarakan dengan pasangan kita, karena hal itu tentu saja dapat menyakitkan hati pasangan kita. Dan yang menjadi hal paling utama adalah, bagaimanapun masa lalu dari pasangan kita, kita harus belajar untuk menerimanya. Memang sehebat apa masa lalu itu sampai bisa memutuskan tali hubungan pernikahan? Karena masa lalu pun tidak akan menjadi masa depan, dan masa depan pasangan kita adalah bersama kita. Oleh karena itu, dibutuhkan komitmen untuk saling menjaga hati dengan menerima masa lalu pasangan, dan menghapus masa lalu, untuk lebih menumbuhkan visi di masa depan yang lebih indah dan jelas bersama dengan pasangan kita.

5. Jujur, percaya, setia

Keterbukaan, kepercayaan, dan kesetiaan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam suatu hubungan. Dengan adanya keterbukaan pada pasangan, akan didapat rasa damai dan tentram. Dengan kepercayaan yang dibina dengan pasangan, akan didapat hubungan yang lebih erat. Dan dengan kesetiaan, tidak akan ditemui halangan orang ketiga. Apabila salah satu dari ketiga unsur ini tidak ada dalam suatu hubungan, dapat dipastikan hubungan tersebut merupakan hubungan yang tidak sehat dan menyakitkan.

6. Manajemen konflik yang baik

Konflik merupakan suatu hal yang tidak dapat dihindari dalam suatu hubungan. Akan tetapi, seberapa berat pun konfliknya, pasti dapat ditangani jika saling mengerti mengenai manajemen konflik yang baik. Kita dan pasangan harus sama-sama menurunkan ego dan menenangkan hati agar konflik cepat usai. Serta saling berjanji untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama di lain waktu.

Itulah beberapa komitmen yang perlu dijaga dalam tali pernikahan, agar tercipta hubungan yang langgeng dan harmonis. Mari terapkan mulai dari sekarang, dan semoga hubungan kita dengan pasangan semakin langgeng dan harmonis hingga ujung usia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun