Gaya hidup yang bersumber dari uang haram hal yang tidak etis serta merugikan masyarakat, korupsi tidak hanya melanggar hukum tetapi juga merusak kepercayaan publik terhadap lembaga pemerintahan. Gaya hidup bergelimang harta berasal dari uang korupsi seringkali melibatkan pembelian barang mewah, properti yang mewah, perjalanan dan hiburan yang mahal. hal ini orang yang melakukan korupsi sering menampakkan hal yang berbau kemewahan tetapi tidak sesuai dengan pendapatan resmi mereka, banyak yang bertanya-tanya dari mana sumber kekayaan mereka.
Gaya hidup mewah yang bergelimang harta atas didapat oleh korupsi tidak hanya mencerminkan ketidakadilan, tetapi juga menunjukkan ketidakpedulian terhadap penderitaan dan ketidaksetaraan dalam masyarakat. Ketika individu yang korup menikmati kemewahan yang diperoleh secara tidak jujur itu hanya merugikan negara secara finansial. Hal ini seringkali memperburuk ketimpangan ekonomi dan sosial dengan memberikan keuntungan tidak adil kepada segelintir orang, sementara banyak orang yang hidupnya masih dalam kemiskinan dan ketidakadilan.
Dikutip dari buku arti korupsi karangan R. Toto Sugiarto terdapat beberapa definisi korupsi menurut ahli yaitu oleh Jeremi Pope bahwa korupsi sebagai perilaku yang dilakukan oleh pejabat yang secara tidak wajar dan tidak sah membuat diri mereka serta mendapatkan keuntungan dengan menyalahgunakan wewenangnya. kemudian ada Pengertian korupsi menurut Gunnar Myrdal adalah suatu masalah dalam pemerintahan karena kebiasaan melakukan penyuapan dan tindak ketidakjujuran sehingga memerlukan tindakan-tindakan penghukuman terhadap si pelanggar (detikedu, 2023)
Pada kasus yang dialami Helena Lim yang terjerat kasus pengelolaan hasil penambangan timah ilegal dari tahun 2015 hingga 2022, tindakan tersebut menimbulkan kerusakan lingkungan yang merugikan negara hingga Rp 271 triliun. Menjadi tersangka pada selasa 26 maret 2024.Â
Pada tanggal 13 mei 2024 tersangka kasus korupsi timah bertambah menjadi 21 tersangka, dan Helena Lim salah satu dari tersangka tersebut. sebelum dirinya menjadi tersangka korupsi timah, Helena banyak menarik perhatian publik atas kekayaan dan kemewahan yang dimilikinya banyak yang mengetahui dirinya sebagai pengusaha sukses yang kerap menampilkan kemewahan hal itu terlihat dari gaya fashion hingga gaya hidupnya, hingga pakaian yang digunakan sampai mengenai harga puluhan juta dan ia memiliki sebuah rumah mewah bergaya klasik modern di kawasan Pantai Indah kapuk sehingga dijuluki sebagai crazy rich PIK.Â
Saat tertangkap menjadi tersangka kasus korupsi timah, Helena Lim merupakan manajer PT Quantum Skyline Exchange (QSE). Beberapa barang mewah yang disita oleh kejaksaan Agung yaitu bukti elektronik, kumpulan dokumen terkait, hingga uang tunai Rp. 10 miliar dan SG$2.000.000 atau setara Rp 23,4 miliar yang diduga berhubungan kuat atau hasil dari tindak kejahatan.
Dalam kasus tersebut hubungan nya dengan sosiologi seperti korupsi sering kali terjadi dalam konteks struktur sosial yang tidak rata, dimana elit politik atau ekonomi memiliki akses yang lebih besar terhadap kekuasaan dan sumber daya. Hal ini menciptakan peluang bagi mereka untuk menyalahgunakan kekuasaan pribadi yang kemudian tersermin dalam gaya hidup yang mewah.Â
Gaya hidup mewah dari hasil korupsi mempengaruhi interaksi sosial seperti ketidaksetaraan antara kelas sosial serta memperkuat persepsi bahwa korupsi adalah hal yang dapat diterima di kalangan tertentu. Kemudian adanya ketidaksetaraan ekonomi dalam masyarakat. Sebagian kecil individu menikmati kekayaan dan keuntungan dari korupsi, sebagian besar masyarakat terpinggirkan dan tidak memiliki akses yang sama terhadap sumber daya. Hal ini menimbulkan ketegangan sosial dan konflik antar kelompok
Penting bagi kita untuk bersama-sama memerangi korupsi, memperkuat lembaga hukum dan memastikan akuntabilitas yang tinggi bagi mereka yang bertanggung jawab. Dengan upaya bersama kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih transparan dan berintegritas supaya masyarakat akan lebih adil demi hidup yang sejahtera.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H