Mohon tunggu...
Vania Alana
Vania Alana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Undergraduate Management Student at Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY)

Student at Faculty of Business and Economics, University Atma Jaya Yogyakarta majoring in Management. Dedicate to always learn and grow with ability.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Buat Tim Gen Z Makin Klop, Ini Cara Upgrade Struktur Pakai 5 Star Model Galbraith yang Efektif!

19 Juni 2024   09:50 Diperbarui: 19 Juni 2024   10:26 1223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
The workplace of the future: Hybrid, Gen Z-friendly, and by invitation only - Fast Company 

2. Structure (Struktur)

Struktur organisasi juga perlu lebih fleksibel. Bikin tim yang lebih kecil dan kolaboratif, hindari hierarki yang kaku. Gen Z lebih suka kerja di lingkungan yang terbuka dan bisa langsung diskusi sama atasan tanpa hambatan. Pertimbangkan juga buat ngasih mereka ruang kerja yang nyaman dan teknologi yang up-to-date.

Misalnya, coba terapkan konsep open office yang minim sekat. Selain itu, gunakan teknologi seperti aplikasi chat dan video conference untuk memudahkan komunikasi antar tim. Ini bisa bikin suasana kerja lebih cair dan kolaboratif.

3. Processes (Proses)

Proses kerja harus lebih efisien dan berbasis teknologi. Gen Z tumbuh di era digital, jadi mereka lebih nyaman dengan alat-alat digital buat kolaborasi. Gunakan software project management, alat kolaborasi online, dan platform komunikasi yang modern. Proses kerja yang simpel dan cepat bakal bikin mereka lebih produktif.

Contohnya, bisa pakai tools seperti Trello atau Asana buat manajemen proyek, Slack buat komunikasi tim, dan Google Workspace buat kolaborasi dokumen, dan alat-alat yang lain. Dengan alat-alat ini, kerja jadi lebih terorganisir dan semua orang bisa tetap update dengan perkembangan proyek.

4. Rewards (Penghargaan)

Gen Z nggak cuma nyari gaji yang besar, tapi juga penghargaan yang sesuai sama kontribusi mereka. Buat sistem penghargaan yang transparan dan adil. Selain bonus dan kenaikan gaji, pertimbangkan juga penghargaan non-finansial seperti pengakuan, kesempatan belajar, dan pengembangan karir. Mereka bakal lebih termotivasi kalau merasa dihargai dan punya peluang berkembang.

Misalnya, bisa bikin program "Employee of the Month" yang nggak cuma ngasih hadiah, tapi juga pengakuan di depan seluruh tim. Selain itu, kasih kesempatan buat ikut pelatihan atau workshop yang bisa ngembangin skill mereka.

5. People (Orang-orang)

Terakhir, pastikan lingkungan kerja mendukung keberagaman dan inklusivitas. Gen Z menghargai keberagaman dan ingin bekerja di tempat yang menghormati semua latar belakang. Bikin program mentoring dan pelatihan yang mendukung pengembangan skill mereka. Selain itu, pastikan ada komunikasi yang terbuka dan feedback yang konstruktif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun