Cinta kasih dalam kebenaran adalah nilai baik yang kita lakukan sebagai wujud perwujudan kasih dan kebenaran.
Cinta kasih dalam kebenaran tersebut bukanlah hal yang mudah dilakukan. Namun langkah awal yang mudah, yang dapat kita lakukan terhadap sesama yaitu dengan saling mendukung, membantu, dan tidak menjerumuskan orang lain meskipun  tindakan tersebut menurut kita benar.
Selain itu, dalam dunia kuliah khususnya di Universitas Parahyangan, 2 orang sumber memberikan kami cara menghadapi free rider (orang yang hanya numpang nama/tidak bekerja dalam kelompok) dalam konteks cinta kasih dalam kebenaran.
Sumber pertama yaitu ka Cherry. Dia mengatakan bahwa ada dua sisi yang kita dapatkan jika kita sekelompok dengan free rider, yaitu:
- sisi positif
Kita dapat lebih menggali ilmu dan mendapatkan pengalaman.
- sisi negatif
Free rider mendapatkan keuntungan karena tidak bekerja dalam kelompok.
Lalu sumber yang kedua yaitu Raihan. Dia mengatakan bahwa saat menghadapi free rider ada beberapa langkah yang harus dilakukan, yaitu:
1. Mencari tau penyebab seseorang menjadi free rider dan tidak langsung menghakimi.
2. Cari jalan keluar dengan cara berdiskusi. Dapat dengan cara diberi saran atau jika tidak maka tidak apa-apa.
Notes dari Ka Raihan:
- Umpanya kita adalah sebuah batang dan akar yang perlu nilai kehidupan untuk dapat bertumbuh.
- Apa yang kita tabur saat ini, itulah yang akan kita tuai nanti. Oleh karena itu, manfaatkanlah masa kuliah sebaik mungkin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H