Nala dan Rasa
matahari tersenyum cerah
namun tidak dengan nala
kini tangis gadis itu pecah
setelah menahan pedihnya rasa
siapa pun akan merasa gerah...siapa pun akan lelah
dengan ocehan mulut berbisa
haruskah dia kehilangan arah
dan melebur dengan asa?
oh kemanusiaan.....kemana engkau pergi
tidak kah kau lelah melihat insan tak berdosa
terbaring lemah ditengah ribuan manusia berduri?
oh akhirnya...
yang dinanti pun tiba
nurani mulai muak dan muncul di permukaan
layaknya tinta berubah menjadi bulu domba
begitupun kekejian yang musnah oleh sebuah harapan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!