Rekreasi Kekinian ala Anak Milenial, RoJa by MoJa Museum

"Libur semester enaknya kemana nih?" tanya saya kepada Michelle salah satu teman kuliah saya. 

Ketika mendengar kata liburan pertama kali yang terbesit dipikiran pasti antara gunung atau pantai. Tetapi apa daya? Hampir menginjak 1 tahun, pandemi belum juga selesai. 

"Cari tempat seru dekat-dekat sini saja lah" jawab Michelle kepada saya. Akhirnya kami memutuskan untuk pergi ke MoJa Museum salah satu tempat rekreasi di daerah Jakarta Pusat.  Kami berangkat sekitar pukul 12 siang dan tiba di sana sekitar pukul 1 siang. Setelah itu kami masuk ke area museum pada pukul 14.00 dan langsung mengganti sepatu yang kami pakai dengan sepatu roda.

Pada saat memasuki area museum, ambience yang saya rasakan adalah nuansa tahun 80-90an dengan corak lampu neon warna-warni yang menerangi seisi museum. Sehingga, memberikan kesan ceria bagi pengunjung yang datang. 

"Bagus ya decor-nya! banyak lampu-lampu gitu" ujar saya kepada Michelle.

"Iya kayak happy vibes gitu gak sih?" jawab Michelle.

Sebelumnya MoJa Museum berada dikawasan Pondok Indah dan sekarang RoJa (Roller Skate of Jakarta) berlokasi di Glora Bung Karno Sport Complex, Main Stadium. 

Selain lokasi yang strategis, museum yang memadukan antara seni dengan olahraga ini tentu sangat diminati wisatawan terlebih generasi milineal. 

Para pengunjung tidak hanya bermain sepatu roda saja melainkan juga dapat puas berfoto di spot foto yang tersedia. Tentunya, sangat instagramable dan memenuhi estetika feeds instagram kita.

Museum yang terletak di Jakarta Pusat ini memiliki 2 lantai didalamnya. Bagian bawah merupakan area skating yang luas dengan beberapa spot foto. Sedangkan, pada bagian atasnya terdapat lebih banyak spot untuk berfoto dan area skating dengan bentuk memutar. 

Didalam area museum, kami tidak diperbolehkan untuk membawa makanan dan minuman. Sehingga jika kita membawa makanan dan minuman dapat dititipkan di loker yang tersedia.  

Bermain roller skate menjadi salah satu pengalaman baru dan menyenangkan bagi saya.

Bagi para pemula seperti saya tidak perlu khawatir terjatuh di area skating rink karena staff dari Moja Museum sangat sigap untuk memberikan instruksi kepada para pengunjung agar tetap stabil dalam bermain di area museum. Selain staff yang sangat sigap, MoJa museum juga menyediakan alat bantu agar pengunjung dapat berpegangan selama bermain sepatu roda.

"Chel kita foto disini yuk, spot-nya lucu nih" ajak saya. Ini dia hasil fotonya.

Dokpri

Dokpri

Dokpri

Jika ingin datang ke RoJa by MoJa Museum, terdapat 3 sesi setiap harinya yaitu pada jam pertama dari jam 11.00 - 13.30, jam kedua dari jam 14.00 -16.00 dan jam terakhir dari jam 17.00-19.30. 

Harga tiket masuk RoJa yaitu seharga Rp. 110.000 pada saat weekdays dan Rp. 125.000 pada saat weekend. Pemesanan tiket dilakukan 1 jam sebelum masuk ke area skating rink. 

Pengunjung yang datang sangat disarankan untuk tidak terlalu membawa barang yang banyak dan menggunakan pakaian yang nyaman agar dapat bergerak bebas dan leluasa.

Adanya tempat rekreasi seperti MoJa sangat membantu kita mendapatkan hiburan selain bepergian ke luar kota.

Ternyata liburan tidak melulu soal gunung atau pantai, bisa juga dengan menikmati tempat-tempat seru seperti ini. Rasa bosan berada dirumah sangat terbayar dengan kesenangan yang kami dapatkan di MoJa Museum. Pandemi tidaklah menjadi halangan kami untuk berekreasi.

Tidak perlu khawatir dimasa pandemi ini protokol kesehatan yang diterapkan oleh MoJa Museum sangat terjaga. Pada saat memasuki area museum kami melakukan scan barcode pada aplikasi peduli lindungi. Kemudian, kami melakukan pengecekan suhu. 

Seluruh pengunjung maupun staff diwajibkan untuk menggunakan masker selama berada di area MoJa. Masker hanya boleh dibuka pada saat foto dan kemudian harus langsung dipakai kembali. Didalam area museum juga disediakan hand sanitizer dan disinfektan.

Selain RoJa, MoJa Museum juga memiliki exhibition lainnya seperti MoPaint dan Moja 2.0 Feelings. MoPaint berada di lokasi yang sama dengan RoJa. Jika mengunjungi MoPaint pengunjung dapat menggunakan peralatan melukis, seperti kuas, gelas air, cat warna, yang nantinya dapat diaplikasikan pada bagian dinding MoJa.