Mohon tunggu...
Vania Tara Wimala
Vania Tara Wimala Mohon Tunggu... Mahasiswa - KKN Tim II UNDIP 2020/2021

Ilmu Budaya, Sastra Inggris

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswi KKN Tim II UNDIP Memberikan Edukasi Pentingnya Belajar Bahasa Inggris di Usia Dini

2 Agustus 2021   13:20 Diperbarui: 2 Agustus 2021   13:28 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembagian poster dan alat edukasi bahasa inggris untuk anak-anak Jatingaleh, Semarang

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II 2021 Undip memberikan edukasi mengenai "Pentingnya Belajar Bahasa Inggris di Usia Dini" untuk warga di lingkungan Ksatrian Kepoh, RT 01/RW 08, Kel. Jatingaleh, Kec. Candisari, Kota Semarang.


Akibat penyebaran virus corona di Indonesia yang seiring berjalannya waktu semakin meningkat pemerintah akhirnya memperpanjang ketetapan proses belajar di rumah (daring). Atas dasar tersebut mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro berinisiatif untuk mengadakan sosialisasi sekaligus edukasi bahasa inggris untuk orang tua dan anak-anak yang telah mengikuti Pembelajaran Daring selama pandemi Covid-19.

dokpri
dokpri
Mengusung tema "Pemberdayaan di Tengah Pandemi COVID-19 Berbasis Pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) Program ini dilaksanakan mulai minggu-1 sampai minggu ke-4 kegiatan KKN oleh Vania Tara Wimala, mahasiswi Sastra Inggris UNDIP bertempat di lingkungan Ksatrian Kepoh, RT 01/RW 08, Kel. Jatingaleh, Kec. Candisari, Kota Semarang. Kegiatan sosialisasi dilaksanakan secara door to door melalui pembagian poster edukasi "Pentingnya Belajar Bahasa Inggris di Usia Dini" kepada beberapa orang tua dan pembagian poster edukasi bahasa inggris bergambar kepada anak-anak usia 6-12 tahun. 

Pembagian poster dan alat edukasi bahasa inggris untuk anak-anak Jatingaleh, Semarang
Pembagian poster dan alat edukasi bahasa inggris untuk anak-anak Jatingaleh, Semarang

Berdasarkan proses wawancara dan kenyataan di lapangan, didapati bahwa anak-anak disana sudah tidak menerima pembelajaran bahasa inggris sejak 2 tahun lalu. Pemberlakuan sekolah daring/online juga menimbulkan pro dan contra diantara warga di lingkungan Ksatrian Kepoh RT 01. Orang tua mengeluh kesulitan untuk menjaga dan mengawasi anaknya untuk belajar, dan akibat sekolah daring anak-anak hanya dapat belajar melalui perangkat seperti handphone atau laptop hal ini dapat mengurangi minat anak untuk belajar. Oleh karena itu, diadakannya sosialisasi, edukasi dan pembagian poster ini bertujuan untuk menarik dan meningkatkan minat orang tua dan anak untuk belajar bahasa inggris. Selain untuk menarik perhatian anak fungsi gambar dan tulisan yang terdapat di poster yaitu untuk membantu anak mengingat dan menghafal kosa kata baru dalam bahasa inggris. Selain pembagian poster untuk anak, adapun dilaksanakannya kuis untuk mengevaluasi dan memantau seberapa jauh anak belajar. Sebagai apreasiasi atas kerja anak dan untuk memotivasi anak belajar diadakan pembagian hadiah berupa alat tulis dan susu. 

Mengedukasi orang tua mengenai
Mengedukasi orang tua mengenai "Pentingnya Belajar Bahasa Inggris di Usia Dini"

Peran Orang Tua

Disamping itu orang tua juga berperan penting dalam meningkatkan minat anak untuk belajar. Dengan adanya sosialisasi diharapkan orang tua dapat menjadi lebih mengerti dan mulai mengajarkan anak-anaknya untuk belajar bahasa inggris. Karena di era sekarang bahasa inggris menjadi bahasa yang sangat penting untuk dikuasai, selain menjadi skill tambahan bahasa inggris menjadi point plus dan berguna untuk melamar pekerjaan, karena di jaman sekarang kita tidak hanya bersaing dengan orang dari dalam negeri tetapi dari mancanegara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun