Mohon tunggu...
Vaniaasdyh
Vaniaasdyh Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

you were born to be love

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

T2.8 Aksi Nyata dari Topik: Konsep Dasar Perspektif Sosio Kultural dalam Pendidikan

6 November 2024   19:20 Diperbarui: 6 November 2024   19:21 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Mulai Dari Diri : Apa yang Anda pikirkan tentang topik ini sebelum memulai proses pembelajaran? 

Sebelum memulai proses pembelajaran, hal-hal yang saya pikirkan adalah sosial budaya yang memberi pengaruh pada pendidikan seseorang. Pendekatan pada topik ini menekankan bahwa individu belajar melalui interaksi dengan lingkungan sekitarnya, yakni lingkungan sosial, budaya, ekonomi dan politik.

Eksplorasi Konsep : Apa yang Anda pelajari dari konsep yang Anda pelajari dalam topik ini?

Pada bagian eksplorasi konsep di topik ini adalah status sosial ekonomi (SES) merupakan cara untuk mengelompokkan individu maupun sebuah keluarga berdasarkan kemampuan ekonomi dan status sosialnya. Dalam proses pengajaran, perkembangan kognitif dan pencapaian akademik anak dari status SES menengah lebih tinggi jika dibandingkan dengan status SES lebih rendah. Anak dari latar belakang SES rendah sering kali menghadapi tantangan yang lebih besar dalam pendidikan, seperti keterbatasan akses ke bahan belajar, fasilitas pendidikan, dan dukungan orang tua. Perbedaan SES juga memberikan kesimpulan bahwa tanpa bantuan kognitif yang dominan dari keluarga maupun peranan orang dewasa yang lebih mampu, status SES menengah tidak dapat memberikan hasil yang signifikan.

Ruang Kolaborasi : Apa yang Anda pelajari lebih lanjut bersama dengan rekan-rekan Anda dalam ruang kolaborasi?

Pada ruang kolaborasi, saya bersama rekan-rekan mengkaji dan menganalisis beberapa sumber yang tersedia pada laman LMS. Yang pertama adalah video yang berisikan bahasan tentang perbandingan antara anak yang hidup di lingkungan kaya dan miskin. Kedua, adalah video tentang fenomena rantai keluarga miskin yang memicu kesenjangan pendapatan. Lalu yang terakhir, adalah jurnal mengenai jurnal yang membahas faktor-faktor yang mempengaruhi pendidikan anak dari keluarga menengah ke bawah. 

Demonstrasi Kontekstual: Apa hal penting yang Anda pelajari dari proses demonstrasi kontekstual yang Anda jalani bersama kelompok (bisa tentang materi, rekan, dan diri sendiri)?

Hal yang saya dapatkan pada demonstrasi kontekstual adalah pengalaman bersama rekan-rekan berdiskusi dan bertukar sudut pandang dalam menganalisis dan memaknai isi dari video dan jurnal. Bagaimana kami saling menyimpulkan dari pendapat-pendapat yang sudah tersampaikan pada kegiatan diskusi ini.

Elaborasi Pemahaman:

Sejauh ini, apa yang sudah Anda pahami tentang topik ini?  

Sejauh ini saya telah mempelajari bahwa peranan orang dewasa, komunitas, dan tatanan sosial berdasarkan status sosio-ekonomi memberikan pengaruh besar dalam tingkah laku manusia. Dalam konteks pendidikan, seorang anak perkembangan kognitif dan pencapaian akademiknya dipengaruhi oleh latar belakang anak tersebut. Sebab interaksi sosial yang terjadi dalam keluarga akan mendapat hasil positif yang terhadap kemampuan intelijen dan pencapaian sekolah ketika seorang ibu memberikan intervensi berupa dorongan dan respon yang positif.

Apa hal baru yang Anda pahami atau yang berubah dari pemahaman di awal sebelum pembelajaran dimulai? 

Hal baru yang Anda pahami atau yang berubah dari pemahaman di awal sebelum pembelajaran dimulai adalah dalam konteks pendidikan, latar belakang SES peserta didik memberi pengaruh besar dalam kemampuan intelektual, kognitif, dan pencapain akademik. Pencapaian akademik yang tinggi dapat terukur dalam keluarga dengan status SES menengah dibandingkan status SES yang lebih rendah. perbedaan SES juga memberikan kesimpulan bahwa tanpa bantuan kognitif yang dominan dari keluarga maupun peranan orang dewasa yang lebih mampu, status SES menengah tidak dapat memberikan hasil yang signifikan dimana mediasi merupakan peranan penting.

Apa yang ingin Anda pelajari lebih lanjut?

Hal yang ingin saya pelajari lebih lanjut yaitu terkait dengan penerapan strategi, model dan metode pembelajaran di dalam kelas yang disesuaikan dengan bagaimana perspektif sosio-kultural. Sehingga nantinya saya dapat menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan iklusif, yang mana seluruh peserta didik akan merasa diterima dan dihargai tanpa adanya diskriminasi atas latar belakang yang berbeda-beda.

Koneksi antar materi : Apa yang Anda pelajari dari koneksi antar materi baik di dalam mata kuliah yang sama maupun dengan mata kuliah lain?

 Setelah mempelajari topik ini, saya mendapat ilmu baru yang berkolerasi dengan materi mata kuliah lain. Yaitu pertama, pada mata kuliah Filosofi Pendidikan, yang mana prespektif sosiokultural dalam pendidikan memberi pemahaman tentang faktor sosial budaya yang memberi dampak pada berjalannya pendidikan. Pemahaman itu mempermudah saya dalam belajar lebih dalam akan perjalanan pendidikan nasional dan dasar-dasar pendidikan Ki Hajar Dewantara pada mata kuliah Filosofi Pendidikan

Kemudian yang kedua, pada mata kuliah Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya. Konsep sosial budaya membantu saya dalam belajar tentang peserta didik dan pembelajaran yang berpihak pada peserta didik. Ketiga, mata kuliah Prinsip Pengajaran dan Asesmen I, pada mata kuliah ini materi saling berkoneksi dengan konsep sosiokultural dalam pendidikan yang dapat membantu dalam menyusun pembelajaran yang relevan dengan tingkat capaian dan karakteristik peserta didik. Terakhir, pada mata kuliah Praktik Pengalaman Lapangan I, konsep sosial budaya membantu dalam praktik melaksanakan pembelajaran inklusif dan menghargai keberagaman dari peserta didik.

Aksi nyata :

Apa manfaat pembelajaran ini untuk kesiapan Anda sebagai guru? 

Pembelajaran ini membantu saya dalam memahami konsep perspektif sosiokultural di tempat siswa tumbuh dan belajar. Hal ini memungkinkan saya mampu menciptakan pembelajaran yang disesuaikan dengan latar belakang dan realita kehidupan mereka, sehingga pembelajaran menjadi lebih relevan dan bermakna. Selain itu, pembelajaran ini membuat saya pham akan pentingnya menghargai keragaman di dunia pendidikan. Sebagai calon guru, penegtahuan ini menjadi bekal untuk saya dalam menghormati perbedaan budaya, bahasa, dan latar belakang siswa, menciptakan lingkungan kelas yang inklusif dan nyaman.

Bagaimana Anda menilai kesiapan Anda saat ini, dalam skala 1-10? Apa alasannya?

Saya menilai kesiapaan saya saat ini dengan skala sebesar 8. Saya telah terbiasa dalam menghargai perbedaan budaya, bahasa, dan yang lain, namun saya masih perlu untuk belajar dan memperdalam banyak ilmu mengenai pengajaran agar saya dapat menerapkan konsep perspektif sosiokultural dalam proses pengajaran dan pembelajaran nantinya dengan baik.

Apa yang perlu Anda persiapkan lebih lanjut untuk bisa menerapkannya dengan optimal?

Hal yang perlu saya persiapkan lebih lanjut untuk bisa menerapkan konsep  perspektif sosiokultural dalam pendidikan Indonesia dengan optimal adalah dengan lebih banyak belajar dan memperdalam pemahaman tentang teori dan konsep dasar perspektif sosiokultural, belajar penyusunan rancangan pembelajaran yang mempertimbangkan gaya belajar dan tingkat keterampilan pesert didik, memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan pembelajaran, dan bersifat terbuka dengan ilmu-ilmu baru yang agar tetap relevan dengan perkembangan dalam pendidikan di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun