Kita tetap sabar menanti, semoga harapan kita bersama untuk saling sapa dan berjumpa akan terwujud di tahun ini. Terlepas dari itu, kita juga sepakat dan mempercayakan kepada kebijakan pemerintah atas apa yang terbaik untuk kita bersama. Sehingga jika nanti memang bakal diselenggarakan sekolah secara tatap muka akan kita laksanakan, maka kudu mempertimbangkan segala hal.
Apakah kondisi saat ini memang benar-benar sudah aman, atau memang langkah ini terbaik untuk mereka anak-anak kita yang akan sekolah. Jangan sampai langkah dan sikap yang diambil pemerintah justru mempersulit anak-anak dalam melengkapi segala atribut sekolahnya. Misalnya mulai dari protokol kesehatan dan segala kebiasan barunya. Alangkah senang dan bahagianya jika nanti sekolah langusung yaah.
Meski demikian, kita nggak perlu berharap lebih. Yang perlu kita harapakan secara penuh adalah amannya negeri ini dari segala marabahaya dan balak. So, seandainya tatap muka atau sekolah secara langusung belum terwujud di bulan awal tahun ini, jangan kecewa.
Lagi-lagi semua hal perlu dipertimbangkan supaya betul-betul matang dan maknyuss. Masih ada kok jalan lain untuk manjadi pintar dan cerdas. Dengan cara bagaimana sih?
Ya, jika masih saja daring dan sekolah dari rumah, kita bisa belajar melalui buku, bertanya kepada bapak, ibu, kakak dan keluarga yang ada dirumah kita. Bisa kita buat forum diskusi keluarga dan tentu mengenai waktu, seragam dan lain sebainya nggak perlu ribet deh.
Banyakin baca buku, dan belajar sesuai kurikulum sekolah. Intinya, jangan pernah berhenti belajar, yuk kembali belajar dengan giat, agar kita tau informasi di seluruh seantero dunia dengan pengetahuan yang kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H