Mohon tunggu...
Udit Van Gogh
Udit Van Gogh Mohon Tunggu... -

ingin menulis puisi saja

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Haiku Langit

26 Juni 2012   06:53 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:31 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Langit mengulurkan tali-temali

Mengapa kecantikan jiwamu

adalah tiang gantungan.

Kecantikan langit

Menghunus cemeti

Melecut jiwa yang inginkan abadi.

Mendung, beri aku dosa

Agar aku selamat dari sirna

Walau jiwa jadi beku dan mati.

Petirmu membelah langit

rela, ku tangkap ujungnya

Siksa gemuruh yang hanguskan raga dan jiwa.

--------------------------------- Haiku adalah puisi pendek yang aslinya berasal dari tradisi puisi Jepang. Haiku asli biasanya tentang alam. Jumlah suku kata dalam setiap baris mengikuti aturan baku. Baris pertama terdiri dari 5 suku kata, baris kedua 7 suku kata, dan baris ketiga mempunyai 5 suku kata. Haiku modern tidak lagi mengikuti aturan-aturan baku haiku yang asli.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun