Mohon tunggu...
Lyfe

Animasi Anak Bangsa

23 Januari 2017   23:06 Diperbarui: 23 Januari 2017   23:59 2155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

            Dan pada tahun 2008 Indonesia berhasil membuat film animasi 3D pertama yang di tayangkan di layar lebar dan berhasil go international (pedistiribusian ke berbagai negara seperti Singapura, Korea, dan Rusia). Berjudul “Meraih Mimpi” diproduksi oleh Infinite FrameWorks (IFW), studio animasi yang berpusat di kota Batam. Film tersebut merupakan adaptasi dari buku karya Minfung Ho berjudul “Sing to The Dawn”. Buku tersebut bercerita tentang kakak beradik yang berusaha melindungi tempat tinggal mereka dari kontraktor penipu. IFW membuat adapatasi buku Minfung Ho tersebut atas permintaan pemerintah Singapura yang ingin buku wajib baca di beberapa SD di Singapura tersebut dibuatkan filmnya. Begitu mendapat tawaran, IFW langsung memulai pengerjaan film “Sing to The Dawn”. Dan diketahui lebih dari 150 animator yang turut serta di dalam pembuatannya.


            Ada beberapa animator asli Indonesia yang berhasil mendunia seperti, Rini Sugianto. Ia berhasil ikut menggarap film  “The Adventures of Tintin.” Dan ia memiliki peran animator yang paling besar, dia berhasi mengerjakan 70 shots adegan di film Tintin. Ia juga saat ini sedang menggarap film Hollywood lainnya, seperti “Thor” dan “Captain America.” Ada juga Griselda Sastrawinata yang terlibat di salah satu film produksi Dreamwork, “Shrek.” Ada Wirawinata yang bermula sekedar menyelesaikan film animasi “The Little Red Plane” sebagai final project kelulusan di kuliahnya dan dengan sengaja mengirimkan filmnya ke festival film Internasional tanpa mengharapkan apa-apa. Diluar dugaan, ternyata “The Little Red Plane” meraih banyak penghargaan. Kini ia dengan perusahaan yang didirikannya, Shadedbox, beralih ke dunia animasi komersial. Dan masih banyak lagi animator asli Indonesia yang berhasil sampai Internasional.

20-animasi-keren-buatan-indonesia-20-sorewa-5886363df57e617f225fdfdc.jpg
20-animasi-keren-buatan-indonesia-20-sorewa-5886363df57e617f225fdfdc.jpg

            Lalu bagaimana keadaan perfilman animasi pada saat sekarang ini? Jangan salah sangka, film animasi yang sekarang lebih kreatif lagi. Beberapa diantaranya ada “Battle of Surabaya The Movie”, film animasi 2D ini merupakan film layar lebar yang dibuat oleh studio MSV Pictures dan STIMIK Amikom Yogyakarta. Menyerupai anime buatan Jepang dengan mengangkat kisah tentang tragedi 10 November yang terjadi di Surabaya pada tahun 1945 silam. Ada juga "S o s" yang menceritakan tentang petualangan seorang anak laki-laki bersama teman-teman imajinarinya berpetualang ke tempat terpencil, megajarkan penontonnya untuk tidak pernah menyerah dalam menghadapi berbagai rintangan. Film animasi ini memiliki tampilan grafis yang berkualitas.

20-animasi-keren-buatan-indonesia-11-sorewa-588636548023bdb8098af4a4.jpg
20-animasi-keren-buatan-indonesia-11-sorewa-588636548023bdb8098af4a4.jpg

            Ada juga Uwa dan Rimba Indonesia, yang merupakan serial animasi televisi diperuntukan sebagai edukasi anak-anak yang berisikan petualangan tiga satwa langka di Indonesia, yaitu Badak cula satu, Orang Utan, dan Harimau Sumatera, diproduksi oleh Hicca Animation Studios berpusatkan di kota Yogyakarta. Dan salah satu yang cukup terkenal akhir-akhir ini adalah “Adit & Sopo Jarwo” menceritakan tentang persahabatan seru antara Adit, Mitha, Dennis, Devi, dan juga Adelys. Cerita yang diangkat sangat menarik dan lucu, apalagi ketika sudah melibatkan Sopo dan Jarwo. Dan masih banyak lagi film animasi-animasi keren yang berhasil dibuat oleh anak bangsa.

timthumb-project-code-750x417-5886366ddd9373a20b6c105c.jpg
timthumb-project-code-750x417-5886366ddd9373a20b6c105c.jpg

            Seperti yang telah kita ketahui, film animasi termasuk dari salah satu sub sektor yang menjadi fokus ekonomi kreatif sejak tahun 2015 hingga 2025 nanti. Karena saat ini perkembangan untuk film animasi sangatlah cepat, tentunya dibarengi dengan kemajuan teknologi yang ada pada saat ini. Walaupun perkembangan animasi di negara kita masih sedikit tertinggal dibandingkan negara-negara tetangga lainnya, tetapi saat ini bisa dibilang animasi di negara kita sudah cukup baik.

Karena sudah banyak orang yang tertarik untuk terjun ke dalam dunia animasi, yang menyebabkan animasi termasuk dalam salah satu penggerak ekonomi kreatif di Indonesia. Semoga dengan adanya dukungan dari pemerintah terhadap sub sector yang membantu bagi ekonomi kreatif di negara kita dapat membantu bagi masyarakta yang sekaligus menjadi pelaku di bidang kreatif, untuk dapat terus mengembangkan bakat serta kreatifitas yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun