Mohon tunggu...
Vanessa Rizky Aditya
Vanessa Rizky Aditya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Kesehatan Masyarakat

Public Health Diponegoro University

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN Tematik UNDIP Memberikan Edukasi Pengelolaan Sampah Rumah Tangga di Kampung Sejarah Angkringan

8 Februari 2021   13:54 Diperbarui: 8 Februari 2021   14:07 4378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Desa Ngerangan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten

Klaten (31/01/2021) -  Desa Ngerangan Kecamatan Bayat tepatnya di Kampung Sejarah Angkringan Dusun Sawit merupakan salah satu desa yang ada di Kabupaten Klaten. Di era moderenisasi saat ini, peningkatan jumlah penduduk semakin pesat dan perubahan pola konsumsi masyarakat akan memberikan dampak terhadap jumlah dan jenis sampah yang dihasilkan. 

Sampah atau solid waste merupakan zat-zat atau benda-benda dari hasil kegiatan manusia yang berwujud padat baik maupun cair. Secara garis besar sampah dibangi menjadi sampah organik (terurai) dan sampah nonorganik (tidak dapat terurai). Sampah rumah tangga organik sampai saat ini masih menjadi permasalahan yang belum dapat diatasi dengan baik dan benar. Keadaan sampah yang semakin hari menjadi banyak dan menumpuk mengakibatkan terjadinya pencemaran terhadap lingkungan di sekitarnya.

Berdasarkan hasil observasi awal, salah satu permasalahan yang ada di Kampung Sejarah Angkringan Dusun Sawit adalah belum adanya pengelolaan sampah dengan baik karena hanya terbatas pada aktivitas pembakaran sampah. Jika dilakukan terus menerus dapat mencemari lingkungan dan membahayakan kesehatan. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengelolaan sampah rumah tangga oleh warga Kampung Sejarah Angkringan untuk mengurangi timbulan sampah yang membebani TPA dan lingkungan.

Salah Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meminimalisir penumpukan sampah adalah pengelolaan sampah secara mandiri yang dimulai pada skala rumah tangga dengan cara memilah sampah, pengomposan, dan penerapan bank sampah untuk mengelola sampah yang bisa dijual dan menjadi sumber dana desa dalam pengembangan wisata. Pengenalan program dilaksanakan melalui edukasi dan sosialisasi tentang pengelolaan sampah rumah tangga.

Pemaparan materi edukasi melalui microsoft teams
Pemaparan materi edukasi melalui microsoft teams

Edukasi pemilahan sampah organik dan anorganik
Edukasi pemilahan sampah organik dan anorganik

Edukasi mengolah sampah organik menjadi pupuk kompos 
Edukasi mengolah sampah organik menjadi pupuk kompos 

Edukasi mengenai bank sampah 
Edukasi mengenai bank sampah 

Modul edukasi pengelolaan sampah rumah tangga
Modul edukasi pengelolaan sampah rumah tangga

Edukasi ini diselenggarakan secara daring melalui platform microsoft teams pada Minggu, 31 Januari 2021. Media yang digunakan dalam pelaksaan edukasi ini berupa poster, modul serta power point pembelajaran yang diberikan dalam bentuk softfile. Meskipun dilaksanakan secara daring, edukasi tentang pengolahan sampah ini mendapatkan respon dan antusiasme yang baik dari masyarakat. 

Program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Mahasiswa KKN Tematik Undip ini diharapkan dapat meminimalisir penumpukan sampah sehingga dapat mendukung dalam perencanaan Desa Wisata di Kampung Sejarah Angkringan yang berkelanjutan dengan keadaan lingkungan yang bersih dan dapat menarik wisatawan, sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat. 

Penulis : Vanessa Rizky Aditya (Kesehatan Masyarakat -- 2018)

DPL : Novia Sari Ristianti, S.T, M.T dan Nurhadi Bashit, S.T., M.Eng

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun