Mohon tunggu...
Vanessa Christina S
Vanessa Christina S Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

~

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Budaya Asing terhadap Gaya Hidup Masyarakat Indonesia

30 Desember 2020   00:48 Diperbarui: 22 November 2022   14:00 8731
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi penetrasi budaya. (sumber: freepik.com/pikisupersta via kompas.com)

Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, era globalisasi semakin berkembang. Budaya asing dengan mudah memasuki wilayah Indonesia sehingga globalisasi memengaruhi perkembangan kebiasaan masyarakat menjadi lebih modern. 

Budaya asing biasa dianggap lebih maju dan praktis. Masyarakat pun banyak yang lebih memilih budaya asing yang diserap dari dampak globalisasi di Indonesia. 

Gaya hidup budaya asing identik dengan gaya hidup yang lebih bebas dan kurang sesuai dengan norma-norma di Indonesia. 

Sebaliknya, jika masyarakat tidak dapat menyaring budaya asing, maka akan melahirkan kebiasaan yang cenderung kebarat-baratan atau westernisasi. 

Masyarakat Indonesia yang terbuka akan inovasi dan perkembangan IPTEK selayaknya menyaring budaya barat yang masuk ke Indonesia. 

Banyak bentuk gaya hidup masyarakat Indonesia yang diserap dari budaya asing, yaitu :

1. Sifat konsumtif masyarakat Indonesia sehingga banyak orang yang cenderung lebih bangga menggunakan produk asing dibandingkan produk dalam negeri. Padahal, kualitas produk dalam negeri tidak kalah bagus dengan produk asing.

2. Pengaruh Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang semakin maju membuat masyarakat Indonesia tidak akan tertinggal dalam kemajuan IPTEK.

Banyak orang yang selalu mengikuti perkembangan suatu gadget sehingga tidak ingin tertinggal setiap merk gadget kesukaannya mengeluarkan produk baru yang mengakibatkan sifat konsumtif dan hedonisme. 

3. Cara berpakaian dan berdandan yang diserap dari budaya asing membuat masyarakat Indonesia selalu mengikuti trend fashion masa kini, tidak sedikit pula dari trend fashion terbaru melahirkan kreativitas baru oleh masyarakat.

4. Jenis permainan orang Indonesia di masa yang sudah maju ini lebih banyak dan bervariasi, contohnya seperti game online. Banyak sekali variasi game online yang terdapat di gadget kita di masa ini. 

5. Cara berkomunikasi pun semakin beragam, jika dahulu handphone hanya digunakan untuk telepon dan SMS, di masa sekarang orang Indonesia sudah banyak menggunakan aplikasi komunikasi seperti Whatsapp, Line, Skype, dan lain - lain. Apalagi vitur video call yang sangat dibutuhkan di masa ini. 

Dari banyaknya bentuk gaya hidup masyarakat Indonesia yang diserap dari budaya asing, seringkali menimbulkan banyak dampak, dampak positif ataupun dampak negatif. 

Dampak positif yang dapat dirasakan masyarakat Indonesia terhadap masuknya budaya asing ke Indonesia juga bermanfaat, yaitu: 

1. Masyarakat Indonesia yang semakin maju terhadap perkembangan teknologi melahirkan inovasi - inovasi yang memudahkan hidup masyarakat Indonesia, seperti lahirnya aplikasi Gojek, Tokopedia, dan lain - lain. 

Selain menandakan kemajuan masyarakat Indonesia, ini juga membuka lapangan pekerjaan baru bagi banyak masyarakat Indonesia. 

2. Terjadinya akulturasi budaya atau percampuran kebudayaan antara budaya asing dan budaya Indonesia, contohnya seperti budaya memberi rezeki pada hari raya merupakan hasil dari proses akulturasi budaya Tionghoa dan Islam.

3. Pola pikir masyarakat Indonesia menjadi lebih maju sehingga menghasilkan inovasi dan kreativitas yang semakin bagus.

4. Wawasan ilmu pengetahuan masyarakat Indonesia semakin meningkat, sehingga tidak jarang banyak orang Indonesia yang menguasai bahasa asing lain maupun bahasa daerah.

5. Tingkat kesejahteraan hidup masyarakat semakin meningkat.

6. Informasi lebih mudah dan cepat didapatkan, jika dahulu sumber informasi hanya dari surat kabar dan televisi, sekarang sudah dapat didapatkan dengan cepat dari internet.

Tetapi, dari banyaknya dampak positif dari budaya asing terhadap gaya hidup masyarakat Indonesia, terdapat juga beberapa dampak negatif yang dapat kita rasakan saat ini.

Seperti munculnya kesenjangan sosial, mulai hilangnya norma-norma kehidupan masyarakat Indonesia dan tergantikan dengan kebiasaan budaya barat yang bertentangan dengan norma-norma di Indonesia, timbulnya budaya matrealistis dan hedonisme yang merupakan sifat konsumtif.

Mulai berkurangnya jiwa nasionalisme masyarakat Indonesia terhadap bangsanya, masyarakat lebih menyukai produk dari luar negeri dibandingkan produk dalam negeri.

Karena produk luar negeri sudah memiliki citra atau nama yang terkenal, masyarakat lebih bersifat individual, padahal ciri khas masyarakat Indonesia yaitu senang bergotong royong. 

Oleh karena itu, untuk mengurangi dampak negatif budaya asing terhadap gaya hidup masyarakat Indonesia.

Alangkah baiknya kita semua tetap melestarikan budaya Indonesia tanpa melupakan norma-norma yang tertanam dalam diri bangsa Indonesia, dan senantiasa mengamalkan dan mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari - hari, kemudian memilih atau menyaring bentuk gaya hidup asing yang dianggap membawa pengaruh negatif terhadap diri kita. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun