Mohon tunggu...
Vanessa Gitaria
Vanessa Gitaria Mohon Tunggu... Mahasiswa - Vanessa

Menulis untuk Kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Inovasi dan Digital Marketing pada Usaha Keripik Usus di Sumbersari, Jember

1 September 2021   17:17 Diperbarui: 15 September 2021   12:49 522
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kegiatan Pendampingan kepada Sasaran KKN Back to Village 3

Kegiatan pada minggu ketiga pelaksanaan KKN BTV-3 UNEJ yang dilakukan di sasaran pelaku usaha Keripik Usus adalah melakukan pendampingan. Pendampingan ini terbagi menjadi tiga hari dengan rangkaian kegiatan yaitu membuat logo produk, penambahan aneka rasa dan perbaikan kemasan serta yang terakhir adalah pembuatan akun email untuk mendaftar akun shopee. Dengan penambahan aneka rasa dan perbaikan kemasan akan membuat produk lebih diminati oleh konsumen dan tidak monoton. Logo produk digunakan untuk membuat produk memiliki ciri khas dan mudah dikenali oleh masyarakat. Sedangkan pembuatan akun shopee adalah untuk melakukan digital marketing yang pasti akan menjangkau pasar dengan lebih luas sehingga dapat berpeluang naiknya penjualan.

Kegiatan yang dilakukan di hari pertama adalah pembuatan logo produk dengan menggunakan aplikasi Canva. Sebelum membuat logo produk, terlebih dahulu disepakati apa nama produk dan juga ciri khas produk. Setelah nama dan ciri khas produk sudah dicetuskan, maka dilanjutkan dengan membuat logo produk di aplikasi Canva. Pada awalnya, saya menjelaskan apa saja menu-menu penting yang digunakan untuk membuat desain sederhana. Kemudian dilanjutkan dengan membuat logo hingga logo telah berhasil dibuat. Setelah logo berhasil dibuat, maka logo di print untuk ditempelkan pada kemasan dan juga untuk foto profil di akun shopee.

Pendampingan yang dilakukan di hari kedua adalah produksi dari Keripik Usus tersebut. Proses produksi ini dimulai dengan pembelian bahan baku seperti biasa, yaitu usus, tepung, bumbu-bumbu, aneka rasa, kemasan yang diinovasikan, minyak goreng, dan lain sebagainya. Setelah itu saya mengikuti proses produksi seperti biasanya yang dimulai dari mencuci usus, membuat bumbu dan tepung, kemudian menggorengnya. 

Rasa yang ditawarkan oleh usaha Keripik Usus ini adalah masih satu rasa, yaitu asin dengan menggunakan penyedap rasa. Kemudian saya mencontohkan penambahan rasa, seperti rasa BBQ, ayam bawang, dan rumput laut. Dan juga disertai dengan penambahan bubuk cabai. Rasa-rasa tersebut adalah rasa-rasa yang memang banyak digemari masyarakat khususnya kaum muda. Setelah itu, produk didinginkan dan dimasukkan ke dalam kemasan. Kemasan sebelumnya adalah plastik polos yang tidak menarik dan tidak terdapat logo. Kemudian saya memberikan contoh jika produk tersebut dikemas dengan plastik yang sedang hits saat ini ditambah dengan logo yang telah dicetak di hari pertama pendampingan.

Kegiatan Pendampingan dengan Sasaran|Dokpri
Kegiatan Pendampingan dengan Sasaran|Dokpri

Di hari terkhir pendampingan, saya membantu pelaku usaha keripik usus dalam membuat akun email dan akun shopee. Langkah yang pertama adalah membuat akun email toko yang dimulai dari membuka email di google, mengisi data dan verifikasi hingga akun email berhasil dibuat. Selanjutnya akun email tersebut digunakan dalam proses pembuatan akun shopee dari toko produk. Cara daftar shopee dimulai dari daftar, lengkapi profil toko, menentukan jasa kirim, menambahkan rekening bank, dan juga mengupload foto produk. Selain itu saya juga membantu memfoto produk untuk menghasilkan foto yang bagus dan sesuai dengan apa yang dibutuhkan konsumen.

Kendala-kendala yang dialami dalam kegiatan pendampingan adalah sasaran yang sulit mencetuskan nama produk dan juga gambar serta warna yang sesuai dengan produk untuk menarik konsumen. Selain itu sasaran juga sulit dalam mengambil foto produk yang menarik. Kemudian, sasaran juga masih asing dan kurang paham mengenai menu-menu yang digunakan dalam aplikasi Canva dalam membuat logo produk. Selain itu kurangnya pemahaman sasaran terkait dengan penggunaan teknologi pada aplikasi Shopee.

Tingkat keberhasilan kegiatan pendampingan tersebut adalah sasaran memiliki inovasi yaitu penambahan aneka rasa dan menyempurnakan kemasan. Selain itu, produk sudah memiliki logo sehingga mudah diingat oleh masyarakat dan terdapat toko online pada e-commerce shopee membantu sasaran untuk memperluas pasar sehingga penjualan meningkat apalagi di masa pandemi saat ini. Keberhasilan pendampingan yang lain yaitu sasaran memiliki foto-foto produk yang menarik untuk di-upload di aplikasi shopee guna menarik minat konsumen. (Vanessa Gitaria/KKN BtV-3/Kelompok 33/Sumbersari/Sumbersari/ Jember/Agus Supriono, S.P., M.Si.)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun