Tidak Ada Hari Dimana Aku Tidak Bersyukur Kepada Allah SWT
Karena Telah Memberiku Cerita Hidup Yang Begitu Indah "Bagiku"
Memang Tidak Begitu Mulus Jalannya Namun Sungguh Aku Begitu Menikmatinya
Perjalananku Dimulai Sejak Aku Dilahirkan Dari Seorang Ibu Yang Cantik
Namun Sayang, Cantiknya Ibuku Tidak Secantik Takdir Hidupnya
Ibuku Kurang Beruntung Karna Ayahku Meninggal Dunia Sejak Aku Berusia 1 Tahun
Hancur Dan Tak Bertujuan..
Mungkin Kata Itu Sedikit Bisa Menggambarkan Perasaan
Dunia Terasa Runtuh Dan Begitu Gelap Untuk Kami Lanjutkan
Aku Masih Merasakan Hari Hari Dimana Ibuku Sakit, Menangis Dan Mencoba Bangkit
Dan Sejak Saat Itu Aku Sudah Terbiasa Memahami Artinya Kehilangan..
Hari Terus Berjalan Dengan Waktu Yang Cukup Panjang
Hingga Pada Akhirnya Ibuku Memilih Menikah Dan Membuka Harapan Hidup Yang Baru
Namun Tidak Begitu Denganku..
Hidupku Berjalan Sendirian Tetap Dengan Takdir Yang Allah Gariskan
Aku Tumbuh Dewasa Tanpa Figur Seorang Ayah Dan Menjalani Hari Hariku Tidak Banyak Waktu Dalam Pelukan Ibuku
Ceritaku Memang Tidak Semanis Keluarga Lain Yang Lengkap Dengan Ayah Dan Ibunya
Namun Aku Tetap Bahagia Dan Aku Tetap Bersyukur
Karena Bersamaan Dengan Takdirku, Allah Menghadirkan Nenek Dan Kakek Yang Selalu Mencintaiku..
Tumbuh Bersama Mereka Aku Merasa Lengkap Dan Sudah Cukup Menjadi Kekuatan Untukku Menata Harapan
Mereka Adalah Rumah Tempatku Pulang Dan Mengadu Segala Kesedihan
Sedang Cinta Ibuku Tidak Pernah Berkurang, Ibu Tetap Ada Untukku Memperjuangkan Harapan
Dengan Segala Keterbatasan Yang Terjadi Dalam Hidupku, Menjadikanku Seorang Pemimpi
Aku Selalu Bermimpi Ingin Merasakan Apa Yang Sebelumnya Hanya Bisa Kulihat
Aku Selalu Bermimpi Ingin Memiliki Apa Yang Sebelumnya Hanya Bisa Kubayangkan
Mimpiku Sederhana Hanya Ingin "Memiliki keutuhan keluarga"
Waktu Terus Berjalan Dan Aku Terus Bertumbuh Dengan Penuh Harapan
Terimakasih Ibu, Nenek, Alm. Kakek Dan Alm. Ayah Di Surga
Selesai Sudah Amanahmu Mengantarkan Perjalanan Hidupku Yang Luar Biasa
Aku Bangga Sudah Sampai Di Titik Ini, Menemukan Teman Hidup Yang Kini Kusebut Dia " Suamiku"
Akhirnya Senyuman Bahagia Mulai Terlukis Dalam Sejarah Catatan Bukuku
Bahagiaku Kian Bertambah Disaat Allah Menganugrahiku 2 Bayi Sepasang Yang Lucu Dan Penuh Cinta Diwajahnya
Lengkap Sudah Hidupku, Cukup Sudah Mimpiku..
Tugasku Saat Ini Hanya Ingin Menyelesaikan Membalas Budi Orangtua
Dan Melihat Mereka Tersenyum Bangga Melihat Segala Hasil Prosesku
Teruntuk Suamiku..
Terimakasih Untuk Cinta Dan Kasih Sayangmu
Terimakasih Sudah Menjadi Imam Yang Baik Dan Ayah Yang Hebat
Terimakasih Selalu Mengusahakan Yang Terbaik Untuk Kebahagiaanku Dan Anak Anak
Terimakasih Sudah Memilihku
Kamu Begitu Melengkapiku Dan Kamu Adalah Jawaban Atas Segala Doa Doaku
"Sesungguhnya Allah Telah Menetapkan Kebaikan Atas Segala Sesuatu"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H