Mohon tunggu...
Vanessa Claudia
Vanessa Claudia Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Saya Vanessa Claudia, ingin mengembangkan bakat saya dalam menulis. Saya harap tulisan saya dapat berguna bagi banyak orang.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mindset: Pengertian, Jenis, Faktor, dan Cara Mengembangkannya

20 Mei 2024   15:41 Diperbarui: 20 Mei 2024   15:46 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mindset adalah suatu kebiasaan berpikir yang mempengaruhi perilaku, pandangan, sikap, dan masa depan seseorang. Istilah ini berasal dari gabungan kata "mind" dan "set," dengan "mind" mengacu pada sumber memori atau pikiran, pusat kesadaran yang mampu menghasilkan perasaan, ide, dan persepsi untuk menyimpan pengetahuan atau memori. Sementara "set" mengacu pada kemampuan dalam suatu kegiatan. Mindset dapat diartikan sebagai suatu kumpulan pemikiran yang terbentuk sesuai dengan pengalaman dengan keyakinan sehingga dapat mempengaruhi perilaku atau cara berfikir seseorang dalam menentukan suatu sikap, pandangan hingga masa depan seseorang. Mindset dapat mempengaruhi pikiran dan mengendalikan seseorang dalam menentukan berbagai pilihan dalam hidup. Dalam kehidupan sehari-hari, mindset ini dapat mempengaruhi bagaimana seseorang memahami dunia dan dirinya sendiri. Mindset juga berperan penting dalam membantu menyelesaikan berbagai masalah hidup.

Jenis-Jenis Mindset

  1. Fixed mindset: kepercayaan bahwa kemampuan dan kecerdasan seseorang sudah ditentukan secara tetap dan tidak dapat diubah. Orang dengan fixed mindset cenderung menghindari tantangan karena takut gagal, dan mereka melihat kegagalan sebagai bukti kekurangan pribadi. Orang dengan mindset tetap cenderung memiliki keyakinan bahwa intelegensi, bakat, atau sifat merupakan fungsi hereditas atau keturunan.

  2. Growth mindset:  keyakinan bahwa kemampuan dan kecerdasan dapat berkembang melalui upaya, latihan, dan pembelajaran. Orang dengan growth mindset melihat tantangan sebagai peluang untuk tumbuh dan belajar, dan mereka tidak terpengaruh oleh kegagalan karena menganggapnya sebagai bagian alami dari proses belajar. Orang dengan mindset berkembang memiliki keyakinan bahwa intelegensi, bakat, atau sifat bukanlah fungsi hereditas atau keturunan. Mereka yang memiliki mindset berkembang juga cenderung menerima tantangan, memiliki pemikiran positif, dan dapat belajar dari kritik yang mereka terima.

  3. Abundance mindset:  keyakinan bahwa ada cukup sumber daya, kesempatan, dan kesuksesan untuk semua orang. Orang dengan abundance mindset berbagi, bekerja sama, dan merasa senang melihat kesuksesan orang lain karena mereka yakin akan datang lebih banyak kesempatan dan keberuntungan.

  4. Scarcity mindset: keyakinan bahwa sumber daya, kesempatan, dan kesuksesan adalah terbatas, sehingga bersaing dengan orang lain adalah suatu keharusan. Orang dengan scarcity mindset cenderung menahan diri, takut berbagi, dan merasa cemburu terhadap kesuksesan orang lain.

  5. Positive mindset: kecenderungan untuk melihat sisi baik dari situasi apa pun, mencari pelajaran dari pengalaman, dan memilih untuk berfokus pada hal-hal yang membawa kebahagiaan dan kesejahteraan.

  6. Negative mindset: Sebaliknya, negative mindset cenderung melihat sisi buruk dari segala sesuatu, merasa putus asa dalam menghadapi kesulitan, dan merasa bahwa segala sesuatu akan berakhir buruk.

Faktor yang Mempengaruhi Mindset

  • Kepribadian

Salah satu faktor yang sangat mempengaruhi mindset seseorang adalah kepribadian yang dimiliki. Kepribadian dapat mempengaruhi bagaimana seseorang berpikir dan bertindak dalam situasi-situasi tertentu. Orang dengan kepribadian yang lebih positif cenderung memiliki mindset atau pola pikir yang lebih positif, sedangkan orang dengan kepribadian yang lebih negatif cenderung memiliki mindset atau pola pikir yang lebih negatif. Namun, hal ini tidak berarti bahwa kepribadian tidak dapat diubah. Dengan berlatih dan membiasakan diri untuk berpikir positif, seseorang dapat mengembangkan mindset yang lebih positif.  Hal ini secara tidak langsung akan berpengaruh pada cara seseeorang melihat tantangan dalam hidup mereka. Oleh karena itu, penting untuk melatih diri dengan membiasakan berpikir positif agar mindset juga bisa ikut berubah menjadi positif.

  • Lingkungan 

Lingkungan sekitar juga mempengaruhi pembentukan mindset seseorang. Lingkungan yang positif dan mendukung dapat membantu seseorang mengembangkan mindset yang lebih positif, sedangkan lingkungan yang negatif dan tidak mendukung dapat mempengaruhi mindset yang lebih negatif. Oleh karena itu, sangat penting untuk memilih lingkungan yang sesuai dengan tujuan dan nilai-nilai yang ingin dicapai. Oleh karena itu, penting untuk memilih lingkungan yang dapat mendorong satu sama lain untuk berkembang. 

  • Keluarga

Selain faktor lingkungan, faktor lain yang dapat mempengaruhi mindset adalah keluarga. Hal ini karena keluarga merupakan lingkungan terdekat dalam hidup kita. Setiap orang tentu akan mengalami masa kecil dalam hidupnya. Ketika seseorang memiliki masa kecil yang sulit karena keluarganya, maka ada kemungkinan terbentuk mindset yang negatif ketika beranjak dewasa. Jika hal ini terjadi, salah satu hal yang dapat membantumu mengubah mindset negatif menjadi positif adalah dengan memaafkan.


Cara Mengembangkan Mindset

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun