Warna merupakan elemen yang paling dominan dalam kehidupan sehari-hari. Persepsi terhadap warna melibatkan respon psikologi dan fisologi manusia, apabila ditinjau dari psikologis atau emosi manusia, makna dan arti warna-warna yang ada itu bisa menunjukan kesan perasaan akan sesuatu. Selain dapat dilihat dengan mata, ternyata warna juga bisa menyampaikan pesan yang dapat mempengaruhii perilaku seseorang, mempengaruhi penilaian estetis dan akan menentukan suka tidaknya seseorang pada suatu objek. Selain berfungsi sebagai elemen estetis, warna juga memiliki makna dan simbolisme yang berbeda-beda tergantung pada budaya, konteks, dan persepsi individu. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa arti warna yang umum ditemui dalam kehidupan sekitar kita.
Warna Merah
Warna merah adalah warna yang beraura kuat, memiliki arti gairah dan memberi energi untuk menyerukan terlaksananya suatu tindakan. Dalam psikologi, warna merah memiliki arti sebuah simbol keberanian, kekuatan dan energi, juga gairah untuk melakukan tindakan (action), serta melambangkan kegembiraan. Warna merah juga merupakan simbol cinta dan romantisme dalam banyak budaya. Ini adalah warna yang sering dikaitkan dengan perasaan kasih sayang, gairah, dan romansa. Selain itu, warna merah merupakan warna yang paling mendalam di antara warna-warna yang ada. Warna merah termasuk golongan warna yang hangat. Makna warna merah bisa menggambarkan reaksi fisik terkuat dari diri kita sendiri. Di beberapa budaya, merah juga bisa menjadi simbol kebahagiaan, keceriaan, dan kehidupan yang bersemangat. Ini adalah warna yang sering digunakan dalam perayaan dan festival untuk menambahkan semangat.Â
Warna Oranye
Oranye merupakan kombinasi antara warna merah dan kuning. Warna oranye adalah warna yang ceria dan cerah, sering dikaitkan dengan kegembiraan, kesenangan, dan semangat hidup. Ini adalah warna yang menyenangkan dan menggembirakan.Warna oranye memberi kesan hangat dan bersemangat serta merupakan simbol dari petualangan, optimisme, percaya diri dan kemampuan dalam bersosialisasi. Warna oranye adalah peleburan dari warna merah dan kuning, sama-sama memberi efek yang kuat dan hangat. Sehingga alasan kenapa orang sering menggunakan warna kuning dan oranye untuk memperingati sebuah kenangan manis karena warna hangat dapat menarik perhatian orang tanpa adanya nuansa intimidasi atau menakut-nakuti seperti warna merah. Warna oranye juga sering dikaitkan dengan kreativitas dan energi. Ini adalah warna yang dinamis dan bersemangat, yang dapat merangsang pemikiran kreatif dan menginspirasi aktivitas yang berenergi.
Warna Kuning
Secara psikologi, makna warna kuning mengarah pada warna yang paling bahagia, menyolok dan juga menyatu dengan ekstrovert. Warna yang cerah dari kuning dimaknai dengan curahan energi ke segala arah. Artinya, kuning diasosiasikan dengan warna yang mencerahkan atau warna yang memberi inspirasi. Â Warna kuning juga melambangkan harapan dan memberi kekuatan. Selain itu, warna kuning juga dilambangkan sebagai warna kemakmuran dan warna keindahan. Warna ini biasanya digunakan oleh orang yang ingin tampil atau ingin diperhatikan oleh orang lain. Warna kuning memberi arti kehangatan dan rasa bahagia dan seolah ingin menimbulkan hasrat untuk bermain. Dengan kata lain warna ini juga mengandung makna optimis, semangat dan ceria. Oleh karena itu individu penyuka warna kuning cenderung lebih bijaksana dan cerdas dari sisi akademis, sehingga mereka lebih kreatif dan pandai menciptakan ide yang orisinil.
Warna Biru
Berdasarkan cara pandang ilmu psikologi warna biru tua mampu merangsang pemikiran yang jernih dan biru muda
membantu menenangkan pikiran dan meningkatkan konsentrasi, hal ini dikarenakan warna biru mampu memberi kesan profesional dan kepercayaan. Warna biru diyakini bisa merangsang kemampuan berkomunikasi, ekspresi artistic dan juga sebagai simbol kekuatan. Jika dikaitan dengan tipe kepribadian, warna biru berkaitan dengan tipe orang yang melankolis. Biru dengan cahaya yang dikurangi dapat memberikan nuansa ketenangan. Warna biru membawa makna kepribadian yang melankolis dan tenang dalam pembawaannya. Selain itu, warna biru juga meluapkan energi yang menciptakan konsentrasi dan kedalaman. Dalam beberapa budaya, warna biru juga melambangkan kepercayaan dan kesetiaan, serta memiliki efek menenangkan dan rileks pada jiwa.
Warna Hijau
Warna hijau adalah warna yang identik dengan alam dan mampu memberi suasana yang santai. Warna hijau sering dimaknai sebagai warna natural. Dengan aliran naturalis, warna hijau memancarkan pribadi atau energi yang bersifat ke-alaman, artinya, adanya kedekatan yang terjadi antara objek dengan alam. Warna hijau juga sering diasosiasikan dengan nilai kesehatan dan kemakmuran hasil bumi. Berdasarkan cara pandang ilmu psikologi warna hijau sangat membantu seseorang yang berada dalam situasi tertekan untuk menjadi lebih mampu dalam menyeimbangkan emosi dan memudahkan keterbukaan dalam berkomunikasi dan warna hijau adalah aura untuk orang dengan tipe kepribadian plegmatis, yaitu kedamaian yang mendominasi di dalam diri seseorang tersebut. Orang dengan tipe kepribadian ini selalu bisa menjadi pengengah dalam setiap perbedaan, dan juga lebih memilih menghindari hal-hal yang berbau konflik.
Warna Hitam
Sering kali anak remaja suka dengan warna ini, karena jiwa muda adalah jiwa ajang penuh misteri dalam menemukan jati diri. Di dalam dunia fashion sendiri, warna hitam juga sering digunakan untuk menunjukkan kesan kurus dan langgeng, karena warna hitam adalah warna yang akan memberi kesan suram, gelap dan menakutkan namun juga elegan. Jika seseorang yang suka dengan warna hitam, ia merupakan orang yang cuek dan tidak memikirkan omongan orang terhadap dirinya. Baginya asal dia nyaman dia akan melakukan apapun yang mereka suka. Warna hitam juga digambarkan sebagai sebuah kegelapan yang menciptakan misteri dan horor yang ada. Selain itu, warna hitam juga digambarkan sebagai sebuah kejahatan dan ketidakbenaran.
Warna Putih
Kontras dengan warna hitam, putih erat kaitannya dengan kesan bersih, suci, ringan, dan terang. Adapun diyakini punya "kekuatan" untuk mengurangi rasa sakit, tidak heran jika warna putih sering kali dijumpai dalam dunia kesehatan, seperti halnya di rumah sakit. Sementara warna putih dalam jumlah yang sesuai dapat memberi kesan keterbukaan dan kebebasan. Namun, penggunaan
warna putih secara berlebihan bisa saja berdampak pada nyeri kepala dan mata lelah. Warna putih selalu dihubungkan dengan kesucian, kebaikan, dan kebersihan. Artinya, warna putih menggambarkan hal yang mengungkapkan kebenaran dan tidak ada misteri di dalamnya. Lebih lanjut, warna putih juga melambangkan keagungan dan hal yang transendental.
Warna Coklat
Warna coklat adalah salah satu warna yang mengandung unsur bumi dan dominasi warna ini akan memberi kesan hangat, nyaman dan aman. Secara psikologis warna coklat akan memberi kesan kuat dan dapat diandalkan dan melambangkan sebuah pondasi dan
kekuatan hidup. Sayang, penggunaan warna coklat atau cokelat secara berlebihan bisa saja memberikan kesan dominan yang kaku,
kolot, pesimis, bahkan tidak berperasaan.
Warna Pink
Pink atau merah muda merupakan warna campuran antara warna merah dan putih. Namun secara keseluruhan, terdapat arti
warna yang berbeda apabila dibandingkan dengan kedua warna asalnya. Makna warna ini merepresentasikan prinsip feminim dan banyak disukai oleh para wanita, auranya yang kuat memberi benak kita nuansa kelemah lembutan, peduli, dan romansa.
Warna Ungu
Jarang ditemukan di alam, membuat warna ungu kerap dipersepsikan dengan imajinasi, spiritualitas, dan sisi misterius. Itu sebabnya, penggunaan warna ungu dianggap mampu menarik perhatian, memancarkan kekuatan--bahkan tidak lepas dari kesan lain, seperti ambisius, independen, kebijaksanaan, visioner, bahkan kemewahan. Sayang, penggunaan warna ungu secara berlebihan juga memiliki sisi negatif dan memiliki kesan kurang teliti dan "kesendirian".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H