Budaya mengantri merupakan aspek penting dari tata krama sosial dan pelayanan publik di Indonesia. Lunturnya budaya mengantri dapat memiliki dampak negatif yang signifikan, baik dari segi sosial maupun ekonomi. Oleh karena itu, upaya kolektif dari pemerintah, lembaga terkait, dan masyarakat perlu dilakukan untuk mengembalikan budaya mengantri yang kuat dan berkelanjutan. Dengan peningkatan kesadaran, penegakan aturan yang tegas, peningkatan infrastruktur, pemanfaatan teknologi, dan pemberdayaan masyarakat, diharapkan budaya mengantri dapat dipulihkan dan menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia.