Mohon tunggu...
Vanessa Claudia
Vanessa Claudia Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Saya Vanessa Claudia, ingin mengembangkan bakat saya dalam menulis. Saya harap tulisan saya dapat berguna bagi banyak orang.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemindahan Ibu Kota Negara ke Nusantara: Dampak Positif dan Negatif

16 Mei 2024   12:50 Diperbarui: 22 Mei 2024   18:50 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar : Liputan6.com

Ibu Kota Negara Indonesia akan resmi berpindah dari DKI Jakarta ke Nusantara, Kalimantan Timur melalui Undang-undang No 3 tahun 2022 yang telah disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) melalui Sidang Paripurna pada 18 Januari 2022 lalu. Pada 2019 lalu, Bapak Presiden Joko Widodo atau yang lebih dikenal dengan Presiden Jokowi juga telah mengumumkan letak Ibu Kota Negara Indonesia yang baru. Ibu kota akan dipindahkan ke dua kabupaten yang berada di provinsi Kalimantan Timur, tepatnya di Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kabupaten Penajam Paser Utara.  Sebelumnya, terdapat 80 usulan nama ibu kota yang akhirnya terpilih nama Nusantara. Nama ibu kota baru dengan nama Nusantara telah disepakati oleh Presiden Joko Widodo saat rapat bersama Panja RUU Ibu Kota Negara (IKN) pada Senin (17/1/2022). Nantinya, seluruh kegiatan pemerintahan akan dipindahkan ke Nusantara. Meski demikian, pemindahan Ibu Kota Negara ke Nusantara memiliki dampak positif dan negatif.

Dampak Positif

  • Mengurangi Kepadatan Masyarakat 

Tingkat kepadatan penduduk di DKI Jakarta sebagai ibu kota lama selalu mengalami peningkatan. Kepadatan penduduk yang tinggi sering kali menjadi penyebab berbagai masalah, seperti kemacetan lalu lintas, kekurangan ruang hijau, krisis perumahan, dan tekanan terhadap infrastruktur dan layanan publik. Pemindahan ibu kota dapat membantu mengurangi kepadatan penduduk tentu akan mengurai tingkat kepadatan masyarakat di Jakarta dan wilayah di Pulau Jawa lainnya.


  • Meningkatkan Perekonomian Nasional

Pemindahan Ibu Kota Negara ke Nusantara dapat berdampak signifikan pada perekonomian nasional. Dengan lokasi yang strategis, Nusantara dapat menjadi pusat bisnis dan investasi yang menarik bagi pelaku bisnis. Pemindahan Ibu Kota dapat meningkatkan aktivitas ekonomi, menciptakan lapangan kerja baru, dan meningkatkan pendapatan nasional. Dengan demikian, pemindahan Ibu Kota ke Nusantara dapat menjadi langkah strategis untuk meningkatkan perekonomian nasional dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia.


  • Menciptakan Pemerataan Pembangunan 

Pemindahan ibu kota negara ke Nusantara memiliki potensi untuk menciptakan pemerataan pembangunan di Indonesia. Saat ini, sebagian besar pembangunan hanya terpusat di Pulau Jawa, terutama di sekitar wilayah Jakarta sebagai ibu kota. Hal ini telah menyebabkan ketimpangan pembangunan di luar Pulau Jawa. Apabila dibiarkan, ketimpangan pembangunan ini akan berdampak di bidang yang lain, seperti kesehatan, pendidikan, dan ekonomi.Dengan adanya pemindahan ibu kota ke Nusantara, diharapkan pembangunan dapat dilakukan secara merata ke seluruh wilayah Indonesia, terutama di wilayah Timur Indonesia

Dampak Negatif

  • Meningkatnya Nilai APBN

Pemindahan ibu kota ke Nusantara memerlukan biaya yang sangat tinggi. Pemindahan Ibu Kota Negara ke Nusantara tidak hanya memerlukan biaya yang tinggi untuk pembangunan infrastruktur, tetapi juga biaya yang tinggi untuk mengatur dan mengelola pemerintahan di wilayah yang baru. Biaya ini dapat membengkakkan anggaran negara dan mengurangi kemampuan pemerintah untuk mengembangkan program-program lain.

  • Merusak lingkungan

Pemindahan ibu kota ke Nusantara berpotensi menimbulkan kerusakan lingkungan yang signifikan. Proyek ini dapat mengakibatkan deforestasi yang luas untuk pembangunan infrastruktur baru, seperti jalan dan bangunan. Hal ini akan menyebabkan hilangnya habitat alami flora dan fauna serta meningkatkan risiko bencana alam. Tidak hanya itu, aktivitas konstruksi dan pembangunan dapat menyebabkan polusi udara, air, dan tanah. 

Pemindahan ibu kota negara Indonesia ke Nusantara dapat membawa dampak positif dan negatif yang signifikan. Pemindahan ibu kota merupakan keputusan besar yang memerlukan pertimbangan matang terhadap berbagai aspek. Untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, penting untuk melaksanakan perencanaan lingkungan yang cermat, mempertimbangkan dampak lingkungan dari setiap tahap proyek, dan menerapkan tindakan mitigasi yang sesuai. Pemerintah harus memastikan bahwa dampak negatif ini dikelola dengan baik sambil memaksimalkan manfaat jangka panjang dari perubahan tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun