Mohon tunggu...
Vanessa Putri
Vanessa Putri Mohon Tunggu... -

Mahasiswi Informatika, suka membaca tapi belum bisa menulis yang baik. Selalu ingin belajar dan terus belajar. Call Me Nessa

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Analisa 'Pengunjung' Tulisan Kompasiana Dengan 1 Juta Klik

22 Mei 2012   11:56 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:58 533
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_189810" align="aligncenter" width="560" caption="Screenshot Tulisan Pak Seand di Kompasiana"][/caption]

Artikel "kontroversial", Kompasianer Seand Munir  yang  berjudul "Ternyata Para Penumpang Sukhoi Itu Mengaktifkan HPnya di Pesawat" yang sampai hari ini telah di klik sebanyak 1.028.674  memang menuai banyak protes dari para Kompasianer sendiri atau dari beberapa penulis  di beberapa situs lain di luar kompasiana.

Terlepas dari kontroversial, isi Content atau masalah Context, wajar kalau admin mengapresiasi sebuah tulisan yang menarik banyak pengujung. Saya tidak bilang  pembaca tetapi pengujung atau lebih enak lagi sebut saja jumlah "klik". Karena belum tentu yang klik ikut membaca isi artikel yang cukup panjang tersebut.

Lalu dimana persoalannya? Bisa dipilah-pilah, bagi yang ingin membahas soal content dipersilahkan membahasnya sampai tuntas tidak usah memaksakan keyakinan dan nalar orang lain. Bagi yang mau membahas bagaimana meningkatkan pembaca atau pengujung situs secara teknis  juga dipersilahkan. Bagi yang ingin membahas masalah Context dipersilahkan juga. Bebas saja...

Saya tidak ingin membahas isi content terlalu jauh, yang saya tahu berita yang digunakan penulis sebagai rujukan sampai saat ini tidak dihapus. Masih ada walaupun sudah ada klarifikasi. Jadi untuk apa memaksa admin Kompasiana untuk menghapus tulisan yang dianggap Hoax tersebut? Memangnya kalau ada klarifikasi kemudian tulisan tersebut dan berita pada situs rujukan dengan serta merta dihapus? Tidak semudah itu bukan?

Berikutnya, masalah pro kontra bahaya penggunaan ponsel di dalam pesawat. Silahkan beda pendapat. Tetapi hargai juga orang lain yang mempunyai keyakinan yang berbeda, bahwa penggunaan ponsel berbahaya. Jangan serta merta memaksakan klarifikasi dari Kominfo bahwa sinyal ponsel tidak mengganggu penerbangan, sehingga menganggap sah-sah saja orang menghidupkan ponsel di dalam pesawat? Silahkan anda naik pesawat lalu hidupkan dan memberi alasan bahwa Kominfo memperbolehkan.

Jelas-jelas UU No 1/2009 melarang menghidupkan ponsel selama penerbangan. Begitu juga dengan Amerika Serikat melalui Federal Communications Commission (FCC) dan  Federal Aviation Administration (FAA) melarang hal yang sama. Anda melanggar, anda berurusan dengan hukum. Jadi sangat disayangkan artikel tersebut dipelintir begitu jauh sehingga harus melebar kemana-mana.

Untuk masalah kualitas konten, saya tidak mau membahasnya lebih jauh. Tetapi faktanya tulisan tersebut dirujuk oleh banyak situs baik dalam dan luar negeri. Kalau nantinya rujukan tersebut berupa bantahan dan tuduhan Hoax,  namun yang pasti tulisan tersebut menjadi rujukan. Silahkan di-googling, dengan cara judul tersebut diapit dengan tanda petik ganda  (""), agar tepat menemukan keseluruhan dari  judul tersebut. Anda akan  menemukan hasil sebanyak 23.600 hasil pecarian Google.

[caption id="attachment_189808" align="aligncenter" width="550" caption="google search results"]

13376872851766160781
13376872851766160781
[/caption]

Jika 50% situs hasil pencarian google tersebut memuat back link ke tulisan Pak Seand tersebut, maka dengan asumsi awal dapat dipahami terjadi peningkatan pengujung.  Jika 10.000 situs memasang back link dengan rata-rata 30 unik user yang klik maka pengujung tulisan mencapai 300.000, wajar bahwa peran situs-situs tersebut memiliki kontribusinya terhadap peningkatan pengujung tulisan.

Ini baru bicara soal jumlah situs, belum lagi link yang dibagikan melalui media sosial. Pada tulisan pak Seand terdapat indikator 2.100 kali di like di Facebook. Sedangkan dalam pemberitaan id.yahoo yang berasal dari Tribunnews yang didalamnya juga berisi back link ke tulisan tersebut, terdapat 1.000  kali Facebok share.  Anggap saja 3,000 indikator ini, masing-masing diklik oleh 100 unik user saja (mengingat satu user Facebook memiliki lebih dari 100 teman) maka pengujung tulisan tersebut bisa bertambah 300.000.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun