Hingga saat ini covid 19 belum juga berakhir. Sementra itu perguruan tinggi dituntut untuk melakukan pembelajaran terutama praktikum untuk menunjang pemahaman kedepannya salah satunya Universitas Aisyiyah Yogyakarta (UNISA Yogyakarta) yang merupakan perguruan tinggi berwawasan Kesehatan. Maka dari itu pemahaman pemebelajaran praktikum juga lebih mendasar dan membutuhkan keterampilan khusus. Beberapa upaya dilakukan agar perkuliahan dapat dilaksanakan.
Universitas Aisyiah Yogyakarta (UNISA Yogyakarta) juga ikut berkontribusi dan beradaptasi dalam menghadapi masa pandemi ini. "sebelum kegiatan praktik laboratorium dilaksanakan, kami juga melakukan screening dahulu. Waktu itu seluruh mahasiswa prakting mungkin ada tiga ribuan jumlahnya. Kami buatkan jadwal praktikum supaya mereka bisa bergantian masuk laboratorium," ungkap Warsiti.
Disamping itu setiap prodi yang akan melakukan pembelajaran dan praktikum offline dilakukan tes swab antigen terlebih dahulu yang dilaksanaakan di Gedung C Universitas Aisyiyah Yogyakarta (UNISA Yogyakarta), pada hari Rabu, 29 desember 2021. "Sekitar 233 mahasiswa/i keperawatan dilakukan tes swab antigen dengan tujuan mempersiapkan pembelajaran praktikum offline. Mahasiswa/i hadir sesuai dengan kloter kelas yang telah dijadwalkan, mahasiswa/i wajib hadir untuk melakukan tes swab antigen tersebut," ungkap Aziz Hidayatulloh. Kemudian hari selanjutnya akan dilaksanakan praktikum offline sesuai dengan jadwal.
Selain itu beberapa bulan yang lalu diadakan vaksinasi dalam upaya memutus rantai penyebaran covid 19. Kegiatan vaksinasi ini bekerja sama dengan TNI POLRI dan kementrian Kesehatan RI pada tanggal 25-28 Agustus 2021, dengan kuota 6500 peserta. Dosis pertama vaksinasi dilaksanakan di Gedung B UNISA Yogyakarta pada hari rabu (25/8) dan dihadiri oleh Kapolri (Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo) Panglima TNI (Marsekal TNI Hadi Tjahjanto) Ketua Umum PP Muhammadiyah (Haedar Nashir) dan Ketua Umum PP 'Aisyiyah (Siti Noordjannah Djohantini).
Rector UNISA Yogyakarta, Warsiti, menyampaikan bahwa kegiata ini merupakan salah satu bentuk kontribusi nyata UNISA Yogyakarta untuk mendukung pogram vaksinasi covid 19 di DIY. Hal tersebut menurunkan angka kesakitan dan kematian karena covid 19, Â sehingga pada akhirnya dapat melangsungkan aktivitas pada masa adaptasi kebiasaan baru dan dapat meningkatkan produktivitas.
Selain itu UNISA Yogyakarta juga sudah mempersiapkan segala aspek untuk sarana prasana Kesehatan meliputi tempat untuk mencuci tangan dan juga disediakan hand sanitizer yang hamper disetiap ruangan sudah ada, kemudian setiap masuk akan dilakukan pengecekan suhu tubuh. Itu semua dilakukan untuk mencegah dan menangani pandemi.
Dilakukan juga pelatihan service excellent pada tim satuan keamanan (SATPAM) dan tim kebersihan (cleaning service). Pelatihan ini menekankan untuk mengutamakan protokol Kesehatan, seperti mengingatkan kepada tamu yang hadir ke kampus UNISA Yogyakarta untuk mencuci tangan dahulu dan menggunkana masker. Sekitar 80 stakebolder mengikuti pelatihan dengan antusias. Â
Unisa Yogyakarta juga turut dalam berkontribusi dalam masyarakat salah satunya memberikan solusi dan penyuluhan melalui pemanfaatan tanaman toga dan mengkonsumsi rimpang-rimpangan seperti jahe, kunir, serai dan tanaman sejenisnya yang dapat dimanfaatkan dari lingkungan keluarga misalnya tanaman obat keluarga atau toga. "Dengan mengkonsumsi rimpang-rimpangan ini diharapkan dapat meningkatkan antibodi dan daya tahan tubuh menjadi baik sehingga dapat menangkal penularan virus Covid-19 sehingga angka kejadian kasus covid-19 dapat di tekan dan pandemi cepat berlalu sehingga aktifitas sehari-hari baik di dalam maupun di luar rumah dapat berjalan seperti biasa atau normal," ucap Enny ketua Tim Pengabdian sekaligus dosen Unisa Yogyakarta.
