Mohon tunggu...
Vanesa Aurellia Maghfiroh
Vanesa Aurellia Maghfiroh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Prodi Pendidikan IPS

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini: Cara Otak Mereka Bekerja dan Kenapa ini Penting

24 November 2024   21:01 Diperbarui: 24 November 2024   21:05 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di tahap ini, anak mulai mengembangkan kemampuan untuk berpikir simbolik, yaitu kemampuan menggunakan simbol atau kata untuk mewakili objek atau peristiwa. Anak sudah bisa bicara lebih banyak, imajinasi mereka berkembang pesat, dan mereka mulai bisa bermain pura-pura. Bayangin deh, kamu ngeliat anak kecil yang lagi main masak-masakan pake panci mainan. Meskipun panci itu nggak bisa masak beneran, dia bisa berimajinasi kalau dia lagi masak sup atau nasi goreng. Ini menunjukkan bahwa anak di tahap ini bisa berpikir simbolik, menggunakan benda-benda atau kata-kata untuk merepresentasikan hal lain.

Namun, ada juga keterbatasan di tahap ini. Anak masih kesulitan untuk berpikir secara logis dan sering kali egosentris (melihat segala sesuatu dari perspektif mereka sendiri). Contohnya, kalau mereka bertanya, “Kenapa burung bisa terbang?”, mereka mungkin cuma ngerti bahwa burung itu ringan, tanpa bisa menghubungkan konsep fisika atau penerbangan yang lebih kompleks.

Kenapa penting ? Tahap ini penting untuk perkembangan bahasa dan imajinasi. Anak mulai bisa berkomunikasi lebih jelas dan memahami dunia lewat kata-kata.

Tahap Konkret Operasional (7-11 Tahun)

Pada tahap ini, kemampuan berpikir anak mulai lebih logis dan terstruktur. Mereka mulai bisa melakukan operasi mental, seperti mengelompokkan objek berdasarkan karakteristik tertentu atau menghitung benda. Anak di tahap ini juga mulai paham konsep waktu, jumlah, dan ruang yang lebih abstrak. Bayangin anak SD yang mulai bisa melakukan penjumlahan dan pengurangan dalam matematika. Mereka nggak hanya menghafal angka, tapi mereka bisa menghitung benda dan memecahkan masalah yang melibatkan konsep jumlah yang lebih besar atau lebih kecil. Misalnya, jika kamu kasih mereka 5 apel, dan tanya, "Kalau kamu ambil 2 apel, berapa yang tersisa?", mereka bisa menjawab dengan mudah.

Kenapa penting?

Tahap ini penting banget karena anak mulai mengembangkan logika dan berpikir kritis. Mereka nggak cuma belajar konsep konkret (seperti angka atau benda), tapi juga mulai paham konsep yang lebih kompleks yang akan berguna untuk pembelajaran lebih lanjut.

Kenapa Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini itu Penting?

Sekarang, kamu mungkin bertanya, “Kenapa sih kita harus peduli sama perkembangan kognitif anak di usia dini?” Jawabannya simpel: ini adalah dasar bagi kemampuan belajar anak di masa depan. Semua keterampilan kognitif yang dibangun di usia dini akan menjadi fondasi yang kuat untuk sekolah dan kehidupan mereka nanti.  Coba bayangin kalau anak di usia dini nggak punya kesempatan untuk eksplorasi dan belajar melalui pengalaman. Mereka mungkin kesulitan saat masuk sekolah karena belum memahami konsep dasar seperti angka, bentuk, atau warna. Padahal, kalau mereka diberi kesempatan untuk bereksplorasi sejak kecil, mereka akan lebih siap menghadapi tantangan belajar yang lebih besar di masa depan.

Selain itu, perkembangan kognitif di usia dini juga berhubungan dengan kecerdasan emosi dan sosial. Anak yang berkembang dengan baik secara kognitif lebih mampu untuk berkomunikasi dengan efektif, menyelesaikan masalah, dan berinteraksi dengan orang lain.

Masa Depan Anak Dimulai dari Sini

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun