Vanesa Regyna Elviana
Mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika
Universitas Islam Sultan Agung
Dr. Aida Azizah, M.Pd.
Bahasa merupakan identitas dari suatu negara yang fungsinya sebagai sarana komunikasi. Penggunaan bahasa yang baik dan benar dapat menunjukkan tingkat keterampilan berbahasa yang dimiliki seseorang ketika melakukan interaksi.
Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional, berperan penting dalam penyampai informasi di berbagai daerah. Sehingga pembelajaran Bahasa Indonesia dapat diarahkan untuk menambah pengetahuan seseorang dalam kemahirannya berkomunikasi, baik secara lisan maupun tertulis.
Topik mengenai penggunaan bahasa, mencakup pada teknik kepenulisan yang tepat. Dewasa ini, kesalahan dalam penulisan kata nampaknya telah menjadi sorotan publik. Minimnya penerapan Ejaan Yang Sempurna (EYD) menjadi salah satu faktor mengapa kesalahan dalam penulisan masih tak jarang ditemui.
Sebelum membahas lebih lanjut, perlu dipahami terlebih dahulu apa itu EYD. Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) merupakan suatu tata bahasa pada Bahasa Indonesia yang mengatur penggunaan Bahasa Indonesia. Hal ini berlaku pada tahun 1972-2015. Yang kemudian disempurnakan menjadi Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) dan masih berlaku sampai sekarang.
Pentingnya penerapan PUEBI sangat berpengaruh terhadap penggunaan bahasa yang digunakan, terutama dalam hal menulis.
Menulis dapat diartikan sebagai kegiatan menuangkan ide atau gagasan dalam pikiran seseorang ke dalam bentuk tulisan. Menulis bukan hal yang mudah. Karena selain mengeluarkan isi pikiran, menulis juga membutuhkan keterampilan untuk mengembangkan ide serta gagasan menjadi kalimat yang terstruktur dan bernilai sesuai dengan kaidah Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia.
Kesalahan dalam penulisan dapat ditinjau dari kesalahan di berbagai ejaan seperti; pemakaian huruf, penggunaan huruf kapital dan huruf miring, penulisan kata, penulisan unsur serapan, serta penggunaan tanda baca yang meliputi titik (.), koma (,), tanda tanya (?), tanda seru (!), dan lain-lain.