Mohon tunggu...
Vandri
Vandri Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Seorang Mahasiswa jurusan Ilmu Sejarah mencoba peruntukan untuk menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kurangnya peminat musik tradisional "Gamad" Minangkabau pada masa kini

12 September 2024   00:12 Diperbarui: 12 September 2024   00:27 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Musik Gamad ialah musik tradisional Minangkabau. Gamad merupakan salah satu jenis musik yang berkembang di kawasan pesisir wilayah Minangkabau. Gamad juga suatu akulturasi dari budaya asing. Kata "Gamad" dari kata "gamit" yang diartikan sebagai menyentuh seseorang untuk mengajak komunikasi (A. A. Navis. 1986:76).

Musik Gamad menggunakan alat musik seperti biola, akordeon, gitar, gendang serta bass dalam aransement instrumentnya. Perbedaan musik Gamad dengan musik-musik lainnya terletak pada lirik yang termuat didalamnya. Pada lirik-lirik yang termuat dalam musik Gamad banyak kata kiasan yang termuat seperti pantun-pantun Minangkabau.

Namun, pada era masa kekinian ini. Musik Gamad kurang mendapatkan perhatian lebih dari masyarakat masa kini. Musik Gamad juga mengalami sepi peminat di kalangan masyarakat masa kini. Berbagai faktor yang melatarbelakangi kurangnya peminat terhadap musik Gamad pada masyarakat masa kini.

Kurangnya Inovasi pada musik Gamad

Musik Gamad pada masa kini mengalami stagnan. Tidak adanya pembaharuan terhadap musik Gamad yang ada menyebabkan musik Gamad mulai banyak ditinggalkan oleh masyarakat masa kini. Kurangnya inovasi yang dilakukan pada musik Gamad menyebabkan musik Gamad terkesan itu-itu saja atau terkesan kuno sehingga menyebabkan menurunnya peminat terhadap musik Gamad.

Modernisasi yang terjadi

Modernisasi yang terjadi saat ini menciptakan berbagai perubahan yang terjadi. Terjadinya modernisasi menyebabkan berbagai budaya asing masuk sehingga kebudayaan tradisional sepertin musik Gamad terpinggirkan. Hal itu berpengaruh terharap daya tarik masyarakat masa kini lebih memilih budaya barat seperti musik barat ketimbang budaya tradisional lokal. Dari hal tersebut ialah  menyebabkan menurunnya peminat terhadap musik Gamad pada masa kini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun