Mohon tunggu...
Atlans
Atlans Mohon Tunggu... Full Time Blogger - blogger

Hanya seorang Yang ingin mengutarakan pendapatnya. dan memandang suatu hal itu tidak perlu di campur adukkan. senang berpendapat sesuai alur komunikasi dan citra

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Ketika Media Terkontaminasi Politik

24 Juni 2016   09:43 Diperbarui: 24 Juni 2016   10:13 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Mari kita lihat kasus pada Pemilu 2014 pada masa pemilihan presiden 2014/2019 terjadi Perang Claim masing” partai bahwa mereka adalah pasangan terpilih presiden periode selanjutnya hanya berdasarkan quick qount. Padahal sebenar nya pengumuman yang sah hanya akan benar jika memang di umum kan oleh  Komisi Pemilihan Umum (KPU). Tetapi nyata nya 2 media berita Besar antara Metro Tv dan TV One saling mengklaim pasangan calon yang berbeda dan dengan hasil Quick Qount yang berbeda pula dan juga sebelum nya memang di umum kan bahwa Nasdem Mendukung pasangan Jokowi-Jk dan sedangkan TV One mendukung pasangan Prabowo-Hatta. Kita menjadi saksi nyata bagaimana kita dan bahkan saya sendiri terpengaruh oleh pemberitaan media yang ternyata belum tentu benar kepastian berita nya karna hanya berdasarkan quick qount. 

Kita melihat bahwa ada pemberian Informasi yang bertujuan untuk kepentingan politik semata dan tidak mementingkan fungsi sebenar nya media yaitu penyedia informasi, dan juga pada hakikat nya media itu adalah Bersikap Netral dan kritis, bukan malah mendukung pasangan calon secara sepihak. Dan kita lihat juga pada masa kampanye kita bisa melihat pada stasiun TV Metro TV sibuk Membangga-banggakan sosok jokowi sebagai calon presiden yang ideal, begitupun dengan Stasiun TV One , Mereka terus memberitakan berita-berita Positif tentang Prabowo. 

Dan pada akhir nya media yang selama ini kita kenal sebagai penyedia hiburan dan informasi bagi kita, kini telah berubah menjadi panggung politik antar partai politik dengan tujuan memiliki kekuasaan tertinggi. Dan juga dengan kurang nya pengetahuan masyarakat terhadap media maka masyarakat sangat mudah di pengaruhi dan itu menjadi sebuah  Keuntungan bagi pelaku politik yang memiliki media untuk semakin kencang mempromosikan atau memberikan citra yang baik terhadap partai politik nya sehingga mereka melupakan apa fungsi sebenar nya media tersebut, maka itu akan berimbas pada persepsi masyarakat yang akan membuat ada nya ketidakpercayaan masyarakat terhadap media karna semua nya sudah di dasari dengan politik.

            Berdasarkan paparan diatas, seharunya sebagai pelaku media kita harus lah berlaku sebagai pelaku media, sediakanlah informasi sesuai fungsi media seharus nya laksanakan Amanah Undang-Undang Dasar 1945 Untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, bukan hanya untuk kepentingan semata. Jika ingin berpoltik seharus nya berpolitiklah seadanya jangan saling menjatuhkan lawan politik dengan media yang kalian miliki. Bangun lah citra bukan dari propaganda dan iklan-iklan tapi tunjukkan bahwa media anda itu bisa berhasil mencerdaskan bangsa bukan hanya untuk tujuan berkuasa belaka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun